Simeulue, mannanesia.com – Virus Corona terus mengganas. Awalnya menyerang Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, lalu merebak dan menginfeksi ribuan orang di berbagai penjuru dunia. Lebih tragis, virus bernama Covid-19 ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Semua berduka, Warga dunia khawatir dan takut terkena wabah mematikan tersebut. Seluruh negara waspada. Mulai dari memperketat akses masuk, mengeluarkan travel warning, menyetop impor maupun ekspor bahan pangan dari Negeri Tirai Bambu, dan langkah lain sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Epidemi virus corona masih akan menjadi momok selagi belum ada obat penawarnya.Virus ini bahkan disebut-sebut ancaman baru yang akan memukul perekonomian global, termasuk Indonesia.
Akibatnya beberapa nelayan di Kabupaten Simeulue merasakan dampak nya, hal ini disampaikan Babinsa Koramil 03 / Teupah Selatan Sertu Joko Atmaja pada saat Komsos dengan para nelayan di Desa Batularang, Kecamatan Teupah Selatan, Selasa (03/03/2020)
“Ya, para nelayan merasakan dampak yang begitu besar dari penyebaran Virus Covid – 19 atau yang kita kenal sebagai virus Corona, beberapa nelayan mengungkapkan bahwa penghasilan mereka menurun akibat tutupnya gudang ekspor,” ujar Sertu Joko Atmaja.
Dilain tempat Komandan Kodim 0115/Simeulue Letkol Inf Yogi Bahtiar, S.Kom.M.B.A menyampaikan bahwa tutupnya gudang ekspor akibat penyebaran virus Corona menyebabkan turun nya harga jual beberapa hasil laut.
Biasanya para nelayan bisa menjual hasil tangkapan dengan harga tinggi, akibat adanya virus corona dan tutupnya gudang ekspor berimbas pada turunnya harga jual hasil laut seperti Teripang
“Karet yang biasa dijual dengan harga Rp.780.000 per kilogram kini menjadi Rp.500.000 per kilogram dan udang lobster yang biasa dijual dengan harga Rp.350.000 per kilogram dengan ukuran AP kini menjadi Rp.130.000 rupiah,” ujar Dandim 0115/Simeulue.
Komandan Kodim 0115/Simeulue menambahkan”agar para masyarakat khusus nya di Kabupaten Simeulue berdoa agar masalah virus corona cepat selesai agar perekonomian global khususnya di indonesia cepat kembali normal. (wln)