Bengkulu,mannanesia.com – Benar itu relatif. Sebab banyak hal dan banyak sisi pandang yang berbeda-beda antara masing-masing manusia menilai dan menyikapinya. Sama halnya dengan hitungan matematika. Siapa yang berani membantah satu tambah satu sama dengan dua. Cuma kadang kita lupa bahwa tiga kurang satu juga hasilnya dua.
Maka, ketika kita menerima berita, laporan atau apa saja dari siapapun juga meskipun benar tetap harus kita telaah kembali. Agar hasil atau keputusan yang akan diambil mempunyai nilai yang membawa manfaat buat ummat.
Kecuali yang datangnya dari Allah dan rasul-Nya. Tak perlu kita bantah tetapi tetap membutuhkan tafsir dan itu kewenangan yang mempunyai kemampuan dibidangnya. Akan tetapi ada yang aneh. Kebenaran yang datang dari sesama manusia begitu di taati namun kebenaran yang datang dari Allah dan rasul-Nya masih ada yang mengingkari. Semisal ibadah shalat berjamaah di masjid lingkungan masing-masing. Meskipun KK nya hingga ratusan tetapi yang hadir ke masjid tidak lebih dari 10-15 persen..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 15102021
(Pesan Harian UJH edisi Jumat 15 Oktober 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH