Bengkulu,Mannanesia.com – Setelah terkungkung dua tahun berturut-turut tidak bisa bertamasya atau jalan-jalan ke berbagai objek wisata pasca lebaran tahun ini pasti membludak. Lebaran tanpa Covid lagi orang sudah merasa bebas kemana-mana.
Biasanya objek wisata yang dikunjungi sangat jarang ada masjid apalagi objek wisatanya jauh dari perkampungan penduduk. Paling ada mushala yang berukuran kecil. Kadang itu pun tidak terawat. Maka, pengunjung wisata boleh menggelar shalat berjamaah di tempat objek wisata tersebut asal bersih dan bila di pinggir pantai boleh dan sah berwudlu dengan menggunakan air laut.
Ingat, kita baru keluar dari Ramadhan bukan berarti bebas merdeka beribadah. Amat sangat disayangkan bila ada tempat shalat berjamaah. Bawa tikar atau karpet dan pedoman arah kiblat biasanya ada pada petunjuk waktu shalat tinggal buka play store dan install. Alhasil, tamasyanya puas. Ibadah tidak tertinggal. Apalagi yang sempat bawa sound system’. Di tengah hiruk-pikuk keramaian tiba-tiba ada suara adzan. Insha Allah ini akan menggugah jiwa semua pengunjung untuk ikut berjamaah. Gunakan alas seadanya pengganti sajadah. Asal tidak bernajis semuanya sah buat digunakan..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 04052022
(Pesan Harian UJH edisi Rabu 4 Mei 2022)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH
Penulis : Rilis
Editor : silvia