Bengkulu, mannanesia.com – Peluh di wajah Bram Novra Utama (25) bercucuran, topi snapback warna terlihat bertengger di kepala pria belia ini.
Bram sibuk mempersiapkan panen padi berbasis total organik terintegrasi MA-11 yang dikerjakan bersama 25 petani milenial lainnya.
“Hasil ukur pengubinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) didapat 8,14 kilogram, artinya sehektar sawah yang kami kelola selama 4 bulan ini menghasilkan 13 ton gabah. Ini seperti mimpi, sementara angka panen nasional hanya 5 ton per hektar, panen kami melampaui standar panen nasional,” kata Bram sambil membersihkan kakinya dari lumpur sawah.
Bram adalah Ketua Kelompok Generasi Tani Muda (GTM), Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Sejak beberapa tahun lalu ia bersama 25 anggota kelompok tani yang umumnya anak muda mendirikan kelompok tani. Fokus pada petani sawah.
“Semua anggota kelompok tani kami anak muda kelahiran tahun 1990-an,” tegasnya.
Mendirikan kelompok tani bagi petani muda ini awalnya lebih kepada upaya goton-groyong.
Pada 2023, melalui Dinas Pertanian Bengkulu kelompok tani yang Bram pimpin dikenalkan pada Bank Indonesia (BI) serta ikut program Generasi Tani Muda.
Menurut Bram, dalam program GTM inilah para petani milenial ini dikenalkan dengan pengelolaan tanah, tanaman berbasiskan total organik terintegrasi MA-11 di bawah bimbingan full expert Bank Indonesia Prof. Nugrogo Widiasmadi.
“Selama 4 bulan kami dibimbing Prof. Nugroho, belajar langsung di sawah, alhasil panen kami sehektar mencapai 13 ton. Tak pernah kami dapat sebanyak itu sebelumnya,” jelas Bram.
Menurutnya, metode pertanian total organik terintegrasi MA-11 ini mengandalkan pengelolaan tanah yang sehat berbasis kotoran hewan, kontrol tanah, dan lainnya.
Cara ini diklaim para petani muda menjadi lebih murah 70 persen dibanding pengelolaan padi menggunakan metode kimiawi.
“Selain bisa memangkas 70 persen operasional pengelolaan sawah, terbukti tanaman tahan hama, batang kuat serta hasil maksimal serta tanah menjadi sehat,” jelasnya.
Penulis : Edwin
Editor : Melinda