Bengkulu Selatan, mannanesia.com – Setelah melakukan pencarian selama dua hari akhirnya Aswan (56) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pukul 13.50 WI di Lubuk Badas Bandariang Sungai Air Manna Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna.
Penemuan korban ini dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi S.Pi, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Adapun jasad korban ditemukan 300 meter dari lokasi kejadian.
“Alhamdulillah pencarian korban hanyut 2 hari sudah membuahkan hasil dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Hen.
Jenazah korban pun langsung dibawa ke Rumah duka Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna untuk dimakamkan.
Sementara itu Kepala Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna Deta Maryeni telah melarang masyarakat untuk beraktifitas di sungai Air Manna, baik untuk mencari ikan ataupun mandi.
Menurut Kades kondisi sungai Air Manna saat ini sangat besar karena cuaca hujan di Hulu Sungai.
Oleh sebab itu untuk menghindari adanya korban jiwa dan sebagainya lebih baik masyarakat tinggal di rumah.
“Masyarakat masih mencari korban, mudah-mudahan ditemukan secepatnya,” ujar Kades.
Sekedar mengingatkan, kejadian bermula pada Jumat, 5 April 2024 pukul 17.00 WIB petang.
Korban diketahui sedang menjala ikan di lokasi Selingko, Dusun Penganggiran, Desa Merambung, Kecamatan Ulu Kabupaten Bengkulu Selatan.
Namun hingga pukul 18.30 WIB korban tidak pulang ke rumah hingga warga melakukan pencarian korban.
Penulis : Tira
Editor : Melinda