Bengkulu,mannanesia.com – Sebaik-baik pelayanan didalam tahanan. Apapun namanya tahanan, lembaga pemasyarakatan kelas II B atau II A tentu jauh lebih enak hidup diluar walaupun ekonomi sedang terpuruk.
Bila kita royal kita bagai semut dikerubuti. Andai kita pelit seribu jalan dipersulit. Bila kita baik, nyaris tak ada gunanya kebaikan. Andai makin jahat maka sel tikus menanti diri. Apalagi ada kerusuhan perkelahian antar blok atau kebencian yang memuncak pada pegawai lapas yang arogan. Maka bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu terkurung di dalam blok dan untuk shalat di masjid dalam lapas pun tak diizinkan.
Beruntung yang punya bekal agama dan yang mau memperdalam agamanya. Banyak juga yang buta huruf Al Quran setelah keluar bukan cuma bisa baca Qur’an tetapi hafal beberapa surat bahkan sampai 1, 2 juz bahkan ada yang lebih. Jadi terbiasa shalat malam. Terjaga duhanya serta rutin puasa Senin-Kamis itu semua bagi yang mau. Bagi yang belum insaf tetap tidak ada perubahan.
Maka ketika membaca berita 41 orang napi Tangerang yang terbakar hidup-hidup. Lunak rasanya seluruh sendi. Terbayang bagaimana sulitnya menyelamatkan diri. Bukan petugas membiarkan tewas terpanggang tetapi kalau api sudah tidak terkuasai mereka juga butuh keselamatan diri. Terkirim Al Fatihah untuk yang tewas terpanggang. Semoga mendapat titik terang apa sebab dan penyelesaiannya. Serta doa sabar untuk keluarga yang ditinggal..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 12092021
(Pesan Harian UJH edisi Ahad 12 September 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH