Bengkulu, Mannanesia.com – Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu Jaduliwan, S.E., M.M mengikuti apel Kesiapsiagaan Antisipasi Cuaca Ekstrim Penanggulangan Bencana Alam di Provinsi Bengkulu bertempat di Lapangan Hitam Korem 041/Gamas Jl.Pembangunan No. 3 Padang Harapan Kota Bengkulu, Selasa (07/03/2023).
Dikatakan Jaduliwan, bahwa apel gelar pasukan kesiapsiagaan kebencanaan digelar yang bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan seluruh peralatan pengamanan, solidaritas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, sehingga menumbuhkan rasa tenang dan rasa aman, bagi masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Semua itu dilakukan dalam rangka mitigasi risiko dan minimalisasi korban jiwa, kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu pembangunan dapat menghambat nasional oleh itu kesiapan dengan personil dan sarana prasarana dalam penanganan bencana sangat dibutuhkan,” katanya. Dibalik keindahan alam nya provinsi Bengkulu tergolong sangat rawan terjadinya gempa bumi dan bencana alam lainnya seperti banjir dan longsor.
Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk mengatasi bila hal itu terjadi. Selain itu, dalam sambutan Danrem 041/Gamas yang dibacakan oleh Kasrem 041/Gamas Kolonel Inf Anhar Premana, S. E., M. M menyampaikan beberapa hal terkait dilaksanakannya Apel Gelar Kesiapsiagaan Antisipasi Cuaca Ekstrim pada hari ini sesuai arahan dari komando atas antara lain bahwa pada hari Kamis tanggal 2 Maret 2023 yang lalu telah dilaksanakan Rakornas penanggulangan bencana yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
Dalam arahannya kepada pimpinan di daerah bersama steakholder lainnya untuk bangkit kembali dari keterpurukan pasca bencana, selain itu juga meminta kepada kepala daerah dan steakholder lainnya untuk turun langsung memantau bentuk gangguan yang dapat menimpa suatu sistim tanpa bisa diprediksi bencana yang akan datang akan mendorong komunitas untuk melakukan suatu adaptasi yang bertujuan untuk bangkit setelah mengalami suatu gangguan.
“Dengan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini diwilayah kita, hujan dan angin yang tidak menentu menuntut kita untuk mengantisipasinya. Wilayah-wilayah yang sering terdampak banjir agar melakukan langkah-langkah nyata untuk mengurangi dampak tersebut,” tutupnya(Adv)
Sumber : Rls
Editor : silvia