Bengkulu,mannanesia.com – Salah satu sisi kehidupan manusia yang pantas untuk selalu diamalkan adalah hidup tolong menolong. Dan menolong yang paling utama dan disukai Allah adalah menolong disaat orang sedang membutuhkan bantuan. Menolong yang sedang kesusahan. Membantu orang si miskin yang kelaparan. Maka, muncullah budaya sedekah. Bahkan saat ini sangat disukai sedekah hari Jumat yang disebut sedekah barokah atau barokah Jumat. Dan itu bukan berarti di hari lain selain Jumat tidak barokah. Insha Allah pahalanya sama.
Hanya saja ada kalanya kita bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan tetapi kita tidak mendapatkan apa-apa, tidak berpahala. Apabila kita bersedekah disaat kita memiliki hutang yang sudah jatuh tempo. Sebab membayar hutang yang sudah jatuh tempo lebih wajib dari pada bersedekah.
Sebagaimana Imam Bukhari dalam shahihnya mengatakan, “Siapa yang bersedekah sementara dia membutuhkan, keluarganya membutuhkan atau dia memiliki utang, maka utangnya lebih layak dia lunasi sebelum sedekah, membebaskan budak, atau memberi hibah. Maka sedekah ini tertolak baginya. Dan dia tidak boleh menghilangkan harta orang lain”.
Teruslah bersedekah, berbagi pada sesama namun jangan lalaikan hutang. Bayar hutang pada waktunya. Apalagi hutang yang sudah jatuh tempo..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 21092021
(Pesan Harian UJH edisi Selasa 21 September 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH