Bengkulu, mannanesia.com – Debat kedua cagub dan cawagub Provinsi Bengkulu pada senin malam, 24 November 2020 yang digelar oleh KPU Provinsi Bengkulu di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu berjalan lancar dan sukses serta mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Pada debat kedua tersebut dihadiri Ketua KPU Provinsi Bnegkulu, Iwan Saputra beserta komisioner KPU lainnya, Komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu, juga dihadiri ketiga Paslon, para tim sukses paslon serta para undangan lainnya.
Dalam debat tersebut Cagub Rohidin Mersyah dinilai unggul dalam menyampaikan materi serta menjawab beberapa pertanyaan dan sanggahan dari paslon no urut 1 dan no urut 3.
Rohidin sebagai petahana dalam debat tersebut bahasanya lugas dan muda dicerna oleh pemirsah yang menyaksikan melalui layar TV swasta lokal Bengkulu, baik yang nonton di rumah, di warung maupun di kedai-kedai.
Jon, salah seorang warga Kota Bengkulu mengatakan, debat Cagub dan Cawagub Bengkulu yang digelar Senin malam (23/11), komunikasi penyampaian materi dan program yang akan dilakukan Cagub Rohidin bila terpilih kembali menjadi gubernur priode 2021-2024, cukup mudah dipahami.
“Karena, program yang dikatakan Cagub Rohidin itu rasional. Untuk membangun Provinsi Bengkulu yang berpenduduk 1,9 juta jiwa ini, telah dibuktikan dan dilakukan oleh Rohidin sebagai petahana, tinggal melanjutkan saja kedepannya. Sedangkan paslon lain baru sebatas wacana dan janji-janji, walaupun ada paslon mantan gubernur. Karena, kita tahu pak Rohidin hanya dua tahun menjadi gubernur mengantikan Ridwan Mukti yang tersandung OTT KPK terkait fee proyek infrastruktur,” katanya.
Menurut Jon, bila Rohidin terpilih lagi menjadi gubernur bersama wakilnya Rosjonsyah, ia yakin Provinsi Bengkulu akan lebih maju lagi kedepannya. Alasannya, Rohidin sebagai petahana telah punya konsep yang matang dan terencana dalam membangun Provinsi Bengkulu ini.
“Membangun itu harus memiliki konsep yang jelas dan terencana. Jangan sampai proyek untuk masyarakat, mubazir atau mangkrak seperti proyek multiyears senilai Rp. 580 miliar eranya gubernur Agusrin 12 tahun lalu. Figur Rohidin untuk menjadi gubernur masih dibutuhkan masyarakat Bengkulu untuk melanjutkan pembangunan Provinsi Bengkulu lima tahun kedepan.
“Saya yakin pada pilkada serentak 9 Desember mendatang, paslon no urut 2 ini akan menang. Namun yang harus dievaluasi pak Rohidin bila ia terpilih menjadi gubernur lagi, yaitu peran para Kepala OPD dijajaran Pemprov dalam menjalankan kebijakan gubernur,” tegas Jon. (her)