Bengkulu,Mannanesia.com – Layaknya masuk ke lahan pekarangan orang atau bertamu ke tempat orang, tidak bisa se enaknya kita masuk, duduk, berjalan dan memetik kembang yang ada di rumah atau di halaman rumah orang lain. Perlu etika. Ada aturan yang mesti kita indahkan demikian halnya memasuki areal atau lahan pemakaman.
Meskipun yang nampak hanya deretan batu nisan serta berbagai tanaman penghias makam sesungguhnya areal pemakaman tetap harus kita hormati. Maka, Rasulullah mengajarkan etika tata cara saat memasuki dan selama berada di areal makam. Doa saat masuk ke lokasi makam adalah Assallamu’alaikum ahlad diyaari minal mu’miniina wal muslimin, wa innaa in syaa Allaahu bikum laahiquun, nas’alullaaha lanaa wa lakumul’aafiyah.
Selama berada di lokasi pemakaman ada beberapa hal tidak boleh dilakukan berdasarkan hadits Rasulullah yakni, jangan duduk di atas semen kuburan. Tidak boleh mencabut rumput yang ada di atas kuburan (bukan semak, kalau semak boleh ditebas), dilarang memakai sandal jika lokasi makamnya bersih dan terawat. Dan ingat tujuan utama ziarah kubur adalah mendoakan orang yang kita ziarahi. Boleh baca Al Qur’an surat-surat tertentu semisal surat-surat pendek atau langsung berdoa.
Bagaimana dengan menyiram air atau tabur kembang. Apakah ada dasarnya? Adakah bacaannya? Insha Allah besok kita bahas..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 28042022
(Pesan Harian UJH edisi jumat 28 April 2022)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabd
#pesanharianUJH