Sukabumi, Mannanesia.com – Ponpes Modern Dzikir Al -Fath Kota Sukabumi menggelar kegiatan silaturahmi pesilat di bulan Syawal (Silat Syawal) guna membumikan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda dunia.
Hal dikatakan Pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al-Fath KH. M. Fajar Laksana di depan para sesepuh dan pendekar Pencak Silat dari beberapa paguron.
Kegiatan berlangsung digelar langsung di Aula Syekh Quro, Sabtu (29/04/2023).
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al Fath KH. M. Fajar Laksana mengatakan, agenda tersebut dilaksanakan secara konsisten setiap satu tahun sekali sejak 2017 lalu.
Dalam bahasa sehari-hari disebut Halal Bihalal. Tapi ini khusus para pesilat dimana para pesilat di Jawa Barat berkumpul lalu kemudian bersilaturahmi menampilkan masing-masing kekhasan dari perguruan silatnya.
kegiatan silaturahmi pesilat di bulan Syawal (Silat Syawal) digelar langsung di Aula Syekh Quro, Sabtu (29/04/2023).(pelitasukabuminews.com)“Kenapa dilakukan juga oleh kita, karena setelah pencak silat menjadi warisan budaya tak benda dunia, maka kewajiban kita untuk menjaga agar warisan budaya tak benda dunia ini tetap berjalan,” ujarnya.

Tugas kita selanjutnya tutur Kiai Fajar, adalah memelihara, menjaga melindungi dan melakukan regenerasi, dari para pesilat ini agar warisan budaya tak benda ini tetap ada menjadi khas dari Indonesia, ungkapnya.
Lebih jauhnya dia mengungkapkan, guna melestarikannya maka pencak silat ini ditampilkan dalam berbagai macam event kegiatan.
“Kegiatan ini sejak tahun 2017 sudah kita laksanakan. Kemudian kita melaksanakan event keduanya adalah Silat the Al fath, jadi ada event besar mengundang semua itu di dua kesempatan, satu setelah Ramadhan dan satu lagi di akhir tahun, di akhir tahun kita ada lagi Silat Al Fath,” terangnya.

Dia berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda bahwa olah kanuragan itu lahir di pondok pesantren. Oleh karena itu, sesepuh pendekar silat, para guru-guru besar yang sudah sepuh menyampaikan bahwa Pencak Silat itu adalah dari pondok pesantren.
“Mudah-mudahan ini memotivasi agar pencak silat ini sebagai warisan dari para ulama. Jadi pencak silat ini warisan dari para ulama seperti saya dulu belajar Pencak Silat itu dari para ulama. Barangkali ini jangan sampai hilang Pencak Silat yang asal usulnya dari pesantren,” jelasnya.
Sumber: pelitasukabuminews.com
Editor: silvia