• DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
Minggu, Agustus 14, 2022
  • Login
Mannanesia
Advertisement
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
  • Kota Bengkulu
  • Provinsi Bengkulu
No Result
View All Result
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
  • Kota Bengkulu
  • Provinsi Bengkulu
No Result
View All Result
Mannanesia
No Result
View All Result
Home Daerah
Jaran Goyang, dari Mantra hingga Menjadi Tari dan Lagu

Jaran Goyang, dari Mantra hingga Menjadi Tari dan Lagu

by redaksi
November 30, 2017
in Daerah

BANYUWANGI – “Apa salah dan dosaku, sayang. cinta suciku kau buang-buang. Lihat jurus yang kan ku berikan. Jaran goyang, jaran goyang.”

Lirik lagu Jaran Goyang yang dibawakan oleh penyanyi dangdut Nella Karisma sangat populer di kalangan masyarakat.

Bukan hanya diputar di radio dan televisi namun juga menjadi lagu yang wajib di nyanyikan di acara hajatan.

Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa “Jarang Goyang” adalah salah satu nama mantra pengasihan yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi.

Ditemui Kompas.com, Senin (27/11/2017), budayawan Banyuwangi Hasnan Singodimayan menjelaskan bahwa nama Jaran Goyang adalah mantra yang menjadi bagian dari sastra lisan yang dimiliki oleh masyarakat Suku Using Banyuwangi.

Menurut lelaki kelahiran Banyuwangi 17 Oktober 1931, masyarakat Using mempercayai adanya empat ilmu yaitu, ilmu merah, ilmu kuning, ilmu hitam dam ilmu putih.

“Ilmu merah ini berkaitan dengan perasaan cinta, ilmu kuning tentang jabatan, ilmu hitam untuk menyakiti dan ilmu putih untuk menyembuhkan. Nah Jaran Goyang ini masuk dalam kategori ilmu merah atau dikenal dengan santet,” jelas Hasnan.

Hasnan dengan tegas mengatakan santet bukanlah ilmu yang menyakiti atau mmebunuh tapi merupakan akronim dari “mesisan gantet” yang berarti sekalian bersatu atau bisa juga “mesisan bantet atau sekalian rusak.

Hal ini merujuk dari fungsi sosial mantra santet Jaran Goyang untuk menyatukan dua orang agar bisa menikah atau memisahkan kedua orang yang mencintai agar bisa menikah dengan pasangan pilihan keluarganya.

“Saat kerajaan Blambangan di ambang kehancuran, rakyatnya terpisah dan agar keturunan mereka tidak tercampur, mereka menikah dengan dasar kekerabatan. Biasanya kan ada yang saling suka tapi ternyata nggak disetujui oleh orangtua. Nah di sini fungsi mantra Jaran Goyang untuk menyatukan mereka. Niatnya baik. Bukan untuk hal-hal yang enggak jelas. Ini adalah ilmu pengasihan,” ungkap penulis buku novel Kerudung Santet Gandrung tersebut.

Selain Jaran Goyang, ada beberapa mantra lain yang berkaitan dengan hubungan asmara seperti Kucing Gorang dan Kebo Bodoh.

Nama-nama mantra ilmu merah yang berkaitan dengan asmara, memang paling banyak menggunakan binatang liar yang menjadi peliharaan.

Namun menurut Hasnan, di antara banyaknya mantra pengasihan, mantra Jaran Goyang yang paling ampuh.

“Nggak perlu waktu lama, kalau sudah dirapalkan bisa langsung jatuh cinta,” katanya sambil tersenyum.

Ia juga menjelaskan nama Jaran Goyang diambil dari perilaku kuda yang sulit dijinakkan, tetapi jika sudah jinak maka kuda sangat mudah dikendalikan.

“Sama dengan perasaan cinta. Awalnya susah dikendalikan tapi kalau sudah jatuh cinta bisa bisa semua baju miliknya di bawa pulang ke rumah pasangannya seperti orang gila dan memang korban dalam kutip terbanyak adalah perempuan walaupun tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa terkena santet Jaran Goyang,” jelas Hasnan.

Ia menambahkan masyarakat Banyuwangi, khususnya Using, sangat terbuka dan tidak menutup diri. Budaya yang masuk akan diserap dan dikawinkan dengan budaya asli sehingga melahirkan budaya baru.(martin)

Related Posts

Meriahkan HUT ke 77 RI, Bupati Lepas Gerak Jalan Santai
Headline

Meriahkan HUT ke 77 RI, Bupati Lepas Gerak Jalan Santai

Agustus 14, 2022
Warga RT 02 Jalan Gedang Meriahkan HUT RI Ke 77
Bengkulu

Warga RT 02 Jalan Gedang Meriahkan HUT RI Ke 77

Agustus 13, 2022
Amankan Pengesahan PSHT Parluh 17, Kapolres Nganjuk Minta Tidak Ada Arak-Arakan Kendaraan
Headline

Amankan Pengesahan PSHT Parluh 17, Kapolres Nganjuk Minta Tidak Ada Arak-Arakan Kendaraan

Agustus 12, 2022
Cekcok Mulut Sesama Pedagang, Ibu Berusia 50 Tahun Dilaporkan Ke Polsek Manna
Daerah

Cekcok Mulut Sesama Pedagang, Ibu Berusia 50 Tahun Dilaporkan Ke Polsek Manna

Agustus 12, 2022
Warga Bengkulu Utara Meninggal Dunia Usai Terlibat Laka Lantas
Daerah

Warga Bengkulu Utara Meninggal Dunia Usai Terlibat Laka Lantas

Agustus 12, 2022
Kapolres Kepahiang Gelar Kegiatan Operasional di Gedung Commend Centre
Daerah

Kapolres Kepahiang Gelar Kegiatan Operasional di Gedung Commend Centre

Agustus 12, 2022
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In