Bengkulu,mannanesia.com – Alam luas terbentang adalah sarana buat belajar dan memperbaiki Budi pekerti. Kadang kita harus banyak belajar dari burung Tempua yang membuat sarang dengan mengangkut ilang helai demi helai. Akhirnya kita takjub. Burung Tempua dengan sabar, ulet dan tak pernah sibuk pada masalah cacat, serta aib burung-burung lainnya, Tempua berhasil membuat sarang yang begitu indah. Daun ilalang dirajut dengan telaten dan Tempua pun nyaman bersarang di dalamnya. Meski memiliki sarang yang begitu indah, Tempua tak pernah menghina burung Berebah yang sarangnya cuma susunan ranting-ranting kering, terbuka menghadap langit.
Dari segala makhluk Allah yang ada di sekitar kita, maka belajarlah untuk mengkoreksi diri sendiri terlebih dahulu untuk sadar kekurangan diri sendiri, karena untuk mengkoreksi hidup orang lain kita tidak perlu belajar sama sekali.
Kita sering terbalik dalam memperbaiki diri. Semua keburukan dan aib orang lain seakan terpampang terang di mata kita. Dan kita seakan selalu kekurangan waktu buat menceritakan kekurangan orang lain. Saking banyaknya file keburukan orang dimemori kita. Tatkala diminta menyebutkan kekurangan diri sendiri. Mulut kita diam terkatup dan terkunci. Seakan semua file keburukan kita kosong tak berisi. Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang mampu dan mau mengoreksi diri..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 05082020
(Pesan Harian UJH edisi Rabu 5 Agustus 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH