Solo, Mannanesia.com – 4 Agustus 2022 Ndaru Patma Putri hanya mampu menyumbang perak dari cabor tenis kursi roda ASEAN Paragames 2022 Solo. Namun, pencapaian tersebut tetap spesial karena artinya Ndaru telah memenuhi target untuk sampai di final dan menambah pundi medali kontingan Indonesia.
Melakoni fase final tunggal putri C7 E18 di Manahan Tennis Center, Kamis 4 Agustus siang WIB, Ndaru kalah dari Sakorn Khanthasit dengan skor 2-0 (6-0, 6-1). Jalannya pertandingan memang agak kurang berimbang karena Ndaru kerap kewalahan ketika dipaksa melancarkan pukulan backhand oleh lawannya yang berasal dari Thailand.
Berbicara seusai laga, Ndaru pun mengaku belum puas dengan performanya karena masih kesulitan mengimbangi permainan Sakorn. Tapi, dia menyebutkan targetnya hanya sampai ke final dan bertekad untuk tampil lebih baik pada kesempatan selanjutnya.
“Belum puas, masih harus terus belajar dan belajar lagi biar bisa imbangi Sakorn. Tapi ini sudah sesuai target bagi saya yang diminta masuk ke final,” kata Ndaru seusai laga.
“Pencapaian ini tak lepas dari perjuangan pelatih dan ofisial kami juga karena karena tenis kursi roda Indonesia ini belum pernah mendapatkan medali sejak 2011. Makanya kali ini, kita ingin membuktikan bisa mengumpulkan medali yang banyak,” tambahnya.
Ndaru turut membeberkan bahwa dirinya sudah mengenal tenis kursi roda sejak 2010 dan langsung mengikuti turnamen nasional pertamanya pada 2012 silam. Dengan raihan perak di ASEAN Paragames Solo 2022 kali ini, Ndaru pun semakin termotivasi untuk lebih berprestasi lagi.
“Awalnya enggak sengaja menggeluti tenis kursi roda karena lihat teman-teman latihan. Setelah itu, terus senang dan keterusan,” ujar Ndaru.
“Selanjutnya, saya bakal ikut agenda event nasional seperti Porda, Peparda, Peparnas. Siapa tahu nanti mungkin bisa ke Asian Paragames 2023,” tambahnya.
Tenis kursi roda ASEAN Paragames 2022 bergulir di Manahan Tennis Center pada 31 Juli hingga 4 Agustus mendatang. Cabor ini terbagi menjadi dua nomor, yaitu Terbuka untuk atlet dengan masalah kaki permanan, dan Quad untuk atlet dengan kelainan lengan tambahan yang mempengaruhi ayunan raket dan manuver kursi roda. (GP)
Reporter : Gendro
Editor : silvia