Bengkulu,mannanesia.com – Sungguh kita telah jenuh dengan berita, informasi dan segala hal yang berkaitan dengan Covid ini meskipun demikian kita tetap berusaha menjaga diri dengan mengikuti anjuran pemerintah dengan protokol kesehatan dan pemberlakuan PPKM yang terasa timpang. Mengapa dikatakan timpang? Masyarakat dibeberapa tempat tidak diperkenankan membuka usaha sementara pemerintah tidak memberi apa-apa sedangkan kebutuhan keluarga tidak bisa di tunda.
Beralih ke masalah Idul Adha. Saya mendapat telpon, WhatsApp dan penyampaian langsung untuk menjadi khatib Idul Adha. Tidak bisa saya penuhi karena memang sudah terjadwal. Mengapa baru H min 1 baru mencari khatib Idul Adha? Ternyata kementerian agama mengeluarkan surat edaran semua ASN dibawah kementerian agama dan Perguruan Tinggi dibawah kementerian agama dilarang menjadi khatib Idul Adha, panitia lebaran dan dilarang ikut shalat Idul Adha. Masha Allah.
Semangat ibadah tidak bisa di bendung. Idul Adha adalah ibadah tahunan. Meskipun hukumnya shalat Muakkad masyarakat akan tetap menggelar shalat Ied dengan mematuhi protokol kesehatan dan lebih dari itu ternyata meskipun setahun lebih Covid melanglang buana sedunia tetapi tidak menyurutkan semangat berkurban. Hampir semua masjid di kota jumlah sapi kurbannya tetap sama bahkan ada yang lebih dari tahun kemarin. Selamat Idul Adha 1442 H. Selamat berkurban. Mohon maaf lahir dan batin..(salam UJH)
Pagar Dewa, 20072021
(Pesan Harian UJH edisi Selasa 20 Juli 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH