• DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
Sabtu, Januari 28, 2023
  • Login
Mannanesia
Advertisement
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
  • Kota Bengkulu
  • Provinsi Bengkulu
No Result
View All Result
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
  • Kota Bengkulu
  • Provinsi Bengkulu
No Result
View All Result
Mannanesia
No Result
View All Result
Home Artikel opini
Panah  Aset  Budaya Terlupakan

Panah atau ketapel budaya lokal dapat dijadikan event menarik.

Panah Aset Budaya Terlupakan

by redaksi
Agustus 2, 2018
in opini

Opini: Benny Hakim Benardie  

Setiap daerah sesuai dengan situasi dan kondisi geoekonomi  memiliki budaya yang spesifik. Budaya merupakan karakteristik dan pengetahuan dari sekelompok orang atau masyarakat, Provinsi Bengkulu tentu banyak budaya anak negeri, meskipun kini kian terlupakan.

Apapun itu, setiap karya yang baik itu merupakan budaya. Bahkan para peneliti mendefinisikan,  “budaya sebagai pola perilaku dan interaksi bersama, konstruksi dan pemahaman kognitif yang dipelajari melalui sosialisasi. Dengan demikian, hal itu dapat dilihat sebagai pertumbuhan identitas kelompok yang dipupuk oleh pola-pola sosial yang unik bagi kelompok”.

Penulis ingin menunjukan  salah satu budaya anak negeri Bengkulu  yang  mereka sebut panah. Mungkin saja panah atau ketapel ada di provinsi lain. Paling tidak, panah ini sempat dijadikan alat pertahanan dan permainan anak negeri, yang mulai diabaikan era 90-an.

Event  dan Keunikan

Dahulu panah digunakan  untuk berburu  ungas,  buah-buahan atau salah satu  keamanan seseorang saat masuk hutan. Pertanyaan. kenapa kepala daerah melalui dinas kepariwisataan provinsi, kota dan kabupaten, tigak memanfaatkan  panah  menjadi ajang perlombaan, pertandingan rakyat.

Selain permainan rakyat dengan biaya murah, bila ini dijadikan event tahunan, mulai dari kota, kabupaten hingga tingkat provinsi, tentunya merupakan event yang unik.  Hal ini akan menarik wisatawan lokal maupun manca negara yang menjadi masukan bagi pendapatan daerah.

Ini merupakan salah satu manfaat  memberdayaakan  budaya yang ada. Masih banyak budaya lokal lainnya bila pemerintah daerah cinta dan konsen terhadap muatan lokal lainnya.

Pemerhati Budaya dan Sejarah di Bengkulu

Related Posts

Covid-19 Masih Ganas, Perketat Disiplin Protokol Kesehatan
Headline

Covid-19 Masih Ganas, Perketat Disiplin Protokol Kesehatan

Juli 10, 2020
Covid-19 Masih Ganas, Perketat Disiplin Protokol Kesehatan
opini

Covid-19 Masih Ganas, Perketat Disiplin Protokol Kesehatan

Juli 10, 2020
Nikmati Silaturahmi
opini

Roda kehidupan

Januari 16, 2019
Opini Oleh Dr. Ir. H. Herawansyah, S. Ars., M.Sc., MT, IAI
opini

Opini Oleh Dr. Ir. H. Herawansyah, S. Ars., M.Sc., MT, IAI

November 10, 2018
Kapal Steamship Benkoelen 1921
Headline

Kapal Steamship Benkoelen 1921

Oktober 21, 2018
Wartawan Bangkotan
.

Wartawan Bangkotan

Oktober 8, 2018
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In