Bengkulu,mannanesia.com -Sikap patuh yang dimiliki siapapun merupakan wujud penghambaan diri. Tentu kepada Allah. Bukan pada manusia apa lagi iblis. Manifestasi kepatuhan dalam menjalankan kewajiban juga sekaligus bentuk ungkapan rasa syukur kita atas segala anugerah dan nikmat yang tiada putus-putusnya. Kunci semua itu adalah iman. Karenanya, marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.
Lebih kurang dua Minggu yang lalu dari tanah Gowa tepatnya di Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mencuat berita menggemparkan. Kedua orang tua tega mencongkel biji mata anak kandungnya yang berumur enam tahun. Pengakuannya ada bisikan halus agar mencongkel biji mata anaknya. Untung masih bisa diselamatkan dan anak tersebut tidak sampai mengalami kebutaan.
Bisikan yang benar belum tentu dari Allah. Apalagi bisikan yang salah, jahat dan mencelakai orang lain. Sebab syetan selalu memperdayai manusia dengan berbagai cara. Nah, kejadian mencongkel biji anak kandung tersebut biasanya bukan cuma bisikan syetan tetapi pelakunya sudah menjadi syetan karena kelakuan yang demikian biasanya adalah syarat-syarat pesugihan. Lantaran ingin kaya atau apa saja terkait dengan harta benda. Berhati-hatilah, perkuat iman. Selalu berlindung kepada Allah dari segala bisikan syetan yang menyesatkan..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 19092021
Pesan Harian UJH edisi ahad 19 September 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH