Bengkulu,mannanesia.com – Jika kita ibaratkan, Rahmad Allah itu bagaikan air. Maka, hati adalah gelas yang menjadi wadahnya. Kualitas gelas tersebut sangat mempengaruhi kualitas air di dalamnya. Jika gelasnya bersih, maka airnya akan jernih dan segar. Sebaliknya, jika gelasnya kotor, maka air akan keruh dan tidak bisa diminum.
Bagaimana mungkin kita mudah mendapatkan Rahmad Allah dimasa Pandemi ini. Sementara hati kotor dengan berita hoax, suka menyebarkan berita hoax. Segala penyakit dikaitkan dengan Covid. Memviralkan berbagai macam obat, minuman atau herbal yang belum jelas khasiat serta baik buruknya bagi yang mengkonsumsi. Dan sebagian jamaah semakin jauh dari rumah ibadah. Maka, mana mungkin Allah menurunkan rahmat-Nya.
Kini mari kita tetap tenang dan sabar. Fokus ibadah dan mengajak untuk terus berjamaah di masjid. Memperluas ilmu dengan membaca quran dan buku atau informasi yang baik, benar dan bermanfaat. Saling nasihat dan saling tolong dalam kebaikan dan taqwa. Insha Allah hidup penuh barokah dan Rahmat Allah turun buat alam semesta dan seisinya..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 11072021
(Pesan Harian UJH edisi ahad 11 Juli 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH