Bengkulu,mannanesia.com – Lengang. Dan itu sudah setahun lebih. Hanya penjaga sekolah yang rutin memotong rumput sekolah setiap saat mulai meninggi. Meja dan kursi tetap tersusun rapi. Papan tulis menyisakan tulisan setahun yang lalu belum sempat terhapus.
Kepala sekolah mengitari gedung-gedung yang senantiasa dirawat oleh penjaga sekolah seakan mencari sesuatu yang amat di rindukannya. Pelan dibelakang sebuah kelas tak tertahankan air matanya jatuh. Ia memendam sesuatu. Rindu. Teramat rindu dengan sapa para siswanya. Teramat rindu dengan riuh suara kala jam istirahat berbunyi. Batinnya berbisik. Sampai kapan kondisi begini.
Di rumah anak menghadapi kerasnya bentakan ibu. Yang bukan cuma tugas tambahan menyimak pelajaran online anaknya tetapi juga otaknya telah penat dengan segala aturan yang terasa sangat memberatkan. Kondisi ekonomi makin sulit. Suami berstatus pegawai sebagai staf tak tau harus mencari tambahan apa. Selama ini usai jam kantor atau Sabtu Minggu menjalani ojek online. Sesekali ikut jadi makelar tanah dan kadang bila ada yang mengajak lembur untuk cor bangunan itupun disambi. Tapi kini sepi. Yang ramai adalah gejolak batin dan perang psikis. Perang sosial media dan perang janji-janji palsu..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 25072021
(Pesan Harian UJH edisi ahad 25 Juli 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH