Bengkulu,Mannanesia.com – Saat melintasi jalanan JL. Pembangunan Kota Bengkulu ke arah Gang Cimanuk kita akan dihadapkan dengan pemandangan semak belukar sangat subur.
Semak belukar tersebut sudah lama dibiarkan tak terawat, dimana lokasi tersebut berdiri bangunan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Bengkulu.
Dibalik tembok sebelah kanan pagar yang berdiri melingkari bagunan kantor seakan terlihat seperti bangunan lama tetapi hal tersebut sangat berbeda kondisi halaman depan kantor yang cukup terawat dan tertata sangat rapi tanaman nya.
Dondi Gatam selaku masyarakat Kota Bengkulu menilai bahwa kantor P3APPKB Provinsi Bengkulu tersebut seperti rumah tua tak bertuan, dan juga Ia menilai bahwa mereka tidak memperdulikan semak belukar yang berada diluar pagar. Padahal jalanan tersebut sangat ramai digunakan masyarakat dan hampir seluruh badan jalan tertutup rumput liar.
“Kalu sayo punyo saran jangan bersihkan halaman depan ajo, di samping ini sekalian dibersihkan. Kalo tidak mereka yang membersihkan siapa lagi meskipun tidak masuk kedalam perkarangan tetapi itu juga sangat mengganggu pemandangan lalu lintas,” ujar Dondi, Kamis (12/5).
Dilanjutkan Dondi, Ia tak mengetahui siapa yang bertanggung jawab untuk masalah kebersihan tersebut yang jelas semak belukar tersebut berada di kawasan perkantoran P3APPKB. Dilokasi semak belkar yang tumbuh subur tersebut bisa menjadi sarang binatang liar. Dijalanan tersebut juga berseberangan dengan Taman Budaya Bengkulu yang merupakan Gedung Teater termegah yang ada di Provinsi Bengkulu ini.
“Bukan tidak mungkin bisa tikus sampai ular pasti ado. Kondisi semak yang subur jadi tempat yang nyaman buat binatang liar, dan disitu ado bangunan Taman budaya yang selalu ramai dikunjungi masyarakat tentu jalanan yang ditumbuhi semak belukar seperti itu tidak bagus dipandang,” jelas Dondi.
Kendati demikian bagi pemerintah, lanjut Dondi, membersihkan ilalang dan rumput liar bukan persoalan susah. Jika tidak memiliki anggaran bisa dilakukan secara gotong royong kerja bakti.
“Kenyamanan, kebersihan dan keamanan harus menjadi perhatian pemerintah. Gedungnya sudah bagus, sayang jika lingkungan sekitarnya tak terawat,” imbuhnya. (R)
Penulis : Rls
EditorĀ : silvia