Bengkulu,mannanesia.com – Dulu sewaktu masih kecil orang tua mengajarkan jangan suka berbohong. Berbohong hukumnya dosa. Kalau bohong nanti lidahnya di potong. Dan entah apalagi hal senada yang intinya agar bicara yang benar dan jangan berbohong. Kalau berbohong dan ketahuan bohongnya biasanya memang di hukum. Bisa-bisa dicambuk orang tua kala itu.
Sekarang sudah terbalik orang sudah terbiasa dengan berbohong dan tidak tanggung-tanggung bohongnya bisa se kabupaten, se kota, se provinsi bahkan se Indonesia. Anehnya yang dibohongi senang. Berkali-kali dibohongi pun tetap percaya. Bahkan ada yang bergelar raja bohong.
Orang justru takut bicara yang benar saat ini. Seakan-akan kalau berbicara yang benar akan terancam. Ini menandakan mental kita sudah kena. Enggan berbicara yang sebenarnya dan suka berbohong. Yang mendengar pun bila dikatakan yang benar kurang percaya tapi kalau dibohongi malah yakin. Masha Allah. Zaman sudah jauh berubah. (Salam UJH)
Pagar Dewa, 31082021
(Pesan Harian UJH edisi Selasa 31 Agustus 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH
Sumber : Rls
Editor : silvia
