MALANG, JAWA TIMUR – Dunia pertanian Kabupaten Malang kembali memiliki inovasi terbaru berbasis aplikasi bernama Si Brilian (Sistem Informasi Brigade Perlindungan Tanaman).
Hebatnya Si Brilian ini berhasil menjadi jawara tingkat nasional beberapa pekan lalu dalam inovasi berbasis teknologi ramah pengguna bagi para pemangku kepentingan di bidang pertanian.
Keampuhan Si Brilian telah diuji cobakan dalam meminimalisasi potensi kerusakan tanaman oleh organisme pengganggu tanaman (OPT) di Kabupaten Malang sejak tahun lalu.
Melalui reka teknologi hasil karya Nasri Abdul Wahid, kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, serta dukungan penuh bupati Malang DR.H Rendra Kresna Kabupaten malang kembali menyumbangkan surplus beras sekitar 85 ribu ton.
“Kita komitmen menjaga kedaulatan pangan. Berbagai inovasi terus kita ciptakan untuk mencapai tujuan tersebut. Terlebih di lapangan, seluruh petugas selalu siap membantu petani,” kata Nasri kepada mitratoday.com Selasa (7/3).
Selain menjadi pengawal petani dalam menjaga serangan OPT papar Nasri, Si Brilian yang dioperasikan lewat handphone, baik online maupun offline ini, berhasil memangkas prosedur birokrasi dalam pelaporan.
“Pelaporan tidak perlu lagi manual. Dari petani ke petugas lapangan, naik ke kantor dinas. Tidak efisien karena membutuhkan waktu lama. Lewat Si Brilian ini, petani bisa langsung lapor kalau lahannya kena hama dan langsung masuk ke website kami,” terang Nasri yang karyanya akan direplikasi secara nasional ini.
Bahkan, setelah Si Brilian, menurut Nasri, pihaknya telah menyelesaikan satu lagi inovasi berbasis teknologi yang dinamakan Sinta Pajale (Sistem Informasi Tanaman Padi, Jagung dan Kedelai).
Sinta Pajale merupakan program database spasial yang dipergunakan sebagai dasar rencana kebutuhan benih, pupuk dan perkiraan panen di tiga komoditas pertanian andalan Kabupaten Malang.(GT)