Bengkulu,mannanesia.com – Kebiasaan di kampung bila ziarah makam tidak boleh pergi begitu saja. Kita dibekali dengan air yang sudah di taburi kemenyan dan beberapa kembang.
Kegiatan menyiram air di atas pusara kuburan saat berziarah diperbolehkan. Berdasarkan salah satu hadits yang berbunyi: “Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya.” Demikian juga dengan tabur bunga atau kembang diperbolehkan hal ini karena diqiyaskan dengan tindakan Nabi Muhammad SAW yang pernah menancapkan pelepah kurma yang memiliki aroma khas ke kuburan seseorang.
Adapun doa saat menyiramkan air di atas makam seseorang adalah, Allahummaj’al haadzaal maa’a bardan wasalaaman fiiqabrihi (ha) wasqitsaraahu (ha) birahmatika yaa arhamarrahimin. “Ya Allah jadikanlah air ini sebagai pendingin dan keselamatan di dalam kuburnya dan tuangkanlah rahmat di dalam kuburnya dengan rahmat-Mu wahai Yang Pengasih dari Yang Pengasih…(Salam UJH)
Pagar Dewa, 30042022
(Pesan Harian UJH edisi Sabtu 30 April 2022)
#kamibersamaUJH
#UJH.mengabdi
#pesanharianUJH