• DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
Mannanesia
Advertisement
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
  • Kota Bengkulu
  • Provinsi Bengkulu
No Result
View All Result
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA
  • Kota Bengkulu
  • Provinsi Bengkulu
No Result
View All Result
Mannanesia
No Result
View All Result
Home .
Suka Makan Donat dan Tanda Penyakit

Suka Makan Donat dan Tanda Penyakit

by redaksi
Juli 16, 2018
in ., Kesehatan

Salah satu jajanan yang disukai oleh banyak orang adalah donat. Rasanya yang manis dan mengenyangkan membuat kita bisa sering mengonsumsinya. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum jika sering makan donat bisa memicu kenaikan berat badan.

Dilansir dari Boldsky, sering makan donat ternyata juga bisa menjadi tanda bahwa kita sedang mengalami depresi. Fakta mengejutkan ini didapatkan dari hasil penelitian yang diadakan di University Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol. Bagaimana bisa hobi makan donat terkait dengan depresi?

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa mereka yang suka makan donat hingga lebih dari 2-3 kali dalam sebulan ternyata memiliki risiko mengalami depresi lebih tinggi 48 persen jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya dengan frekuensi lebih rendah. Selain itu, mereka yang sudah mengalami depresi namun suka makan donat cenderung memperburuk masalah kesehatan mental yang mereka derita.

Di dalam donat terdapat lemak trans, gula, dan margarin yang ternyata bisa memicu peradangan di dalam otak. Berbagai kandungan di dalam donat ini juga akan mengganggu produksi hormon dopamin dan serotonin yang akhirnya berimbas pada munculnya depresi.

Sering dianggap sebagai masalah kesehatan mental yang sepele, depresi sebenarnya tergolong dalam penyakit yang serius karena bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik. Penyakit ini dipicu oleh perubahan zat kimia dan hormon di dalam otak yang disebabkan oleh adanya masalah tertentu hingga gaya hidup yang buruk seperti pola makan yang tidak sehat, jarang terkena sinar matahari, dan malas berolahraga.

Jika Anda termasuk orang yang sangat suka makan donat dan sering mengalami gejala depresi seperti rasa sedih, putus asa, hingga lemah mental saat terkena masalah, jangan ragu untuk meminta bantuan dokter untuk mengatasinya.

Sumber: doktersehat.com

Related Posts

Wagub Bengkulu Minta Komitmen Bersama Pantau Pelaksanaan Penurunan Stunting
Kesehatan

Wagub Bengkulu Minta Komitmen Bersama Pantau Pelaksanaan Penurunan Stunting

November 21, 2022
Pemprov Bengkulu Bantu Warga Mukomuko yang BPJS Tak Aktif Tetap Bisa Berobat
Daerah

Pemprov Bengkulu Bantu Warga Mukomuko yang BPJS Tak Aktif Tetap Bisa Berobat

November 20, 2022
Risma Warga Enggano Perdana Terima Pelayanan Prima UHC Pemprov Bengkulu
Kesehatan

Risma Warga Enggano Perdana Terima Pelayanan Prima UHC Pemprov Bengkulu

November 19, 2022
Provinsi Bengkulu Raih Universal Health Coverage
Kesehatan

Provinsi Bengkulu Raih Universal Health Coverage

November 17, 2022
Wagub Bengkulu Optimis Target Program Bangga Kencana Dalam Penurunan Stunting tahun 2024 di Angka 12 Persen
Kesehatan

Wagub Bengkulu Optimis Target Program Bangga Kencana Dalam Penurunan Stunting tahun 2024 di Angka 12 Persen

November 17, 2022
Lomba Balita Sehat Tingkat Provinsi Bengkulu
Kesehatan

Lomba Balita Sehat Tingkat Provinsi Bengkulu

November 17, 2022
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • DAERAH
    • NUSANTARA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • RELIGI
  • EKONOMI BISNIS
  • ARTIKEL
    • CERPEN
    • RESONANSI
  • OLAHRAGA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In