Selain menjaga pola makan, penderita diebtes juga disarankan untuk rutin berolahraga.
Meningkatkan kekebalan tubuh dengan olahraga, serta mengelola gula darah dapat membantu Anda tetap sehat.
Dilansir dari Everyday Health, sebuah penelitian di World Journal of Diabetes menunjukkan, faktanya hanya sekitar 40 persen penderita diabetes tipe 2 yang melakukan aktivitas fisik secara teratur.
“Hal tersebut sangat disayangkan, karena olahraga dapat membantu meningkatkan kerja insulin dan menjaga kadar gula daarah tetep terkendali,” kata Sheri Colberg, PhD, pendiri Diabetes Motion Academy di Santa Barbara, California.
Menurut Obesity Action Coaliation, olahraga juga membantu Anda menurunkan berat badan dan meningkatkan keseimbangan.
Hal ini penting karena orang yang mengalami obesitas lebih mungkin terkena diabetes tipe 2.
Pedoman Aktivitas Fisik untuk Amerika dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) menyarankan penderita diabetes tipe 2 untuk melakukan aktivitas intensitas sedang selama 150 hingga 300 menit per minggu.
HHS juga merekomendasikan sesi pelatihan ketahanan dua kali seminggu.
Suatu sesi yang akan melindungi terhadap penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah tinggi, membantu penurunan berat badan, dan menurunkan kadar kolesterol dan hemoglobin A1C (rata-rata kadar gula darah selama tiga bulan).
Dilansir dari Everyday Health, berikut ini jenis olahraga yang cocok dilakukan oleh penderita diabetes.
1. Jalan kaki
Jalan kaki cepat merupakan salah satu aktivitas yang ringan dengan manfaat yang besar.
Jika Anda penderita diabetes dan tidak memiliki rutinitas olahraga, mulailah dengan berjalan kaki.
“Berjalan kaki itu mudah dilakukan orang,” kata Colberg.
“Yang Anda perlukan hanyalah sepasang sepatu yang bagus dan tempat untuk pergi. Jalan kaki mungkin merupakan salah satu aktivitas yang paling banyak diresepkan untuk penderita diabetes tipe 2.”
Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, jalan cepat yang dilakukan dengan kecepatan yang meningkatkan detak jantung, dianggap sebaagai olahraga dengan intensitas sedang.
Berjalan cepat 30 menit per hari, sebanyak lima hari per minggu akan membantu Anda mencapai tujuan yang disarankan yaitu 150 menit olahraga intensitas sedang.
2. Latihan beban
Latihan beban diperuntukkan untuk mempertahankan kekuatan otot.
“Saya tidak bisa mengatakan cukup banyak tentang manfaat latihan beban, tidak hanya untuk penderita diabetes tetapi untuk semua orang,” kata Colberg.
“Jika Anda kehilangan massa otot, Anda akan lebih sulit menjaga gula darah,” katanya.
HHS merekomendasikan untuk latihan ketahanan atau latihan beban setidaknya adua kali seminggu sebagai bagian dari rencana mengelola diabetes.
3. Yoga
Yoga dapat membantu mengurangi stres dan mengelola kondisi tersebut.
“Ketika tingkat stres meningkat, kadar gula darah Anda juga meningkat,” kata Colberg.
Salah satu kelebihan yoga sebagai olahraga adalah Anda bisa melakukannya sesering yang Anda suka.
“Semakin banyak akan semakin baik,” lanjutnya.
Sebuah studi di Journal of Physical Activity & Health menyimpulkan bahwa olahraga yoga membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa penderita diabetes tipe 2.