Bengkulu, mannanesia.com – Mau tahu apa yang telah dikerjakan Rohidin Mersyah selama tiga tahun menjadi Gubernur Bengkulu.
Ketujuh program menengah yang telah dicapai tersebut, pertama pembangunan dan pengembangan infrastruktur strategis nasional, meliputi: pengembangan pelabuhan Pulau Baai menuju kawasan ekonomi khusus, pengembangan Bandara Fatmawati menuju Bandara Internasional, pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau sebagai feeder tol trans Sumatera, dan pembngunan jalur kereta api Bengkulu-Kota Padang Rejang Lebong.
Program kedua, penguatan kelembagaan yang meilputi; mendorong peningkatan IAIN Bengkulu menjadi UIN, mendorong Fakultas Kedokteran Unib terpadu dengan rumah sakit pendidikan, penguatan kelembagaan instansi vertical, mendorong peningkatan kelembagaan TNI, Polri dan peningkatan kesejahteraan ASN, THL, Penyuluh Pertanian dan pengawas sekolah.
Ketiga, revitali insfrastruktur perkotaan, seperti revitalisasi Masjid Raya Baitul Izzah, Balai Buntar, Lapangan Merdeka, Balai Raya Semarak, GOR, dan Stadion Sawah Lebar. Selanjutnya, pembangunan stadion bertaraf internasional, pembangunan kawasan wisata sejarah terpadu Fatmawati Soekarno, pengembangan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan, penyelesaian penataan Mess pemda menjadi hotel berbintang, pembangunan gedung serbaguna Bencoolen eks gedung Dekrasda di Pantai panjang, penataan dan pengembangan kawasan Taman Wisata Alam Danau Dendam Tak Sudah, penataan dan pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang.
Keempat, konektivitas jalan provinsi Bengkulu yang meliputi, peningkatan ruas-ruas jalan dan jembatan provinsi di seluruh kabupaten /kota, pembangunan jalan dan jembatan untuk konektivitas antar daerah di seluruh kabupaten/kota, pembukaan jalan baru lintas provinsi untuk membuka konektivitas Provinsi Bengkulu dengan provinsi tetangga, dan penyelesaian pembangunan Bengkulu outer ring road (BORR).
Kelima, pengembangan komoditas unggulan, meliputi : pengembangan komoditas kopi Bengkulu go internasional, promosi dan pengembangan kain besurek, optimalisasi pengembangan dan pengelolaan CPO, pemanfaatan geothermal sebagai peningkatan daya listrik energi baru dan terbarukan, pengembangan komoditas sektor kelautan dan perikanan, serta pengembangan komoditas karet.
Keenam, pelaksanaan event-event pariwisata skala nasional dan internasional yang meliputi; promoasi dan pelaksanaan festival tabut, promosi festival Bumi Rafflesia, Festival Pesisir Pantai Panjang, promo Dol Bengkulu di tingkat internasional dan mendorong event-event pariwisata Bengkulu masuk dalam Top Calender of Event Wonderful Indonesia.
Dan ketujuh, perbaikan dan peningkatan investasi daerah baik investasi dari dalam maupun luar negeri, mempertahankan opini BPK terhadap laporan hasil kerja keuangan daerah wajar tanpa pengecualian (WTP), menurunkan kemiskinan hingga satu digit, menurunkan tingkat pengangguran dan lainnya.(her)