Bengkulu, mannanesia.com – Kadang mangkel juga hati. Ketika lahan sudah kita bersihkan hingga ke pinggir jalan. Ditinggal beberapa hari ada saja muncul lagi sampah yang dibuang orang. Padahal setiap sampah yang dibuang ke depan lahan yang sudah kita bersihkan kita bakar. Tahu-tahu beberapa hari sampah nongol lagi disana.
Andai kata tidak pernah berubah cara kita dalam membuang sampah. Terbayang kalau dibelakang dapurnya ada siring yang mengalir. Lalu setiap ada sampah dapur dibuang ke siring dan berfikir nanti kalau hujan akan hanyut terbawa derasnya air. Bila ada 10 orang berfikir demikian maka akan menjadi tumpukan sampah yang luar biasa dan saat hujan sampah belum tentu hanyut tetapi membuat sumbatan hingga air tergenang lalu banjir.
Ketika banjir semua saling menyalahkan. Pemerintah menyalahkan masyarakat. Masyarakat menyalahkan pemerintah yang tidak bisa menangani banjir. Anehnya setiap musim hujan banjir selalu berulang dan berulang. Andai saja tumbuh kesadaran dalam menangani sampah setidak akan mengurangi genangan air. Sebab saluran airnya lancar. Kini kita sedang berduka. Dimana-mana banjir merendam rumah. Semoga cepat mereda dan susut airnya..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 24022021
(Pesan Harian UJH edisi Rabu 24 Februari 2021)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH