Bengkulu, Mannanesia com – Pasca lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah tahun2024, Bengkulu mencatat kenaikan angka inflasi pada bulan April 2024.
Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, inflasi year on year (y-on-y) mencapai 3,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 106,44.
Ini mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang berada di 3,56 persen.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME, menjelaskan, inflasi month to month (m-to-m) pada bulan April 2024 mencapai 0,13 persen, dengan tingkat inflasi year to date (y-to-d) mencapai 1,29 persen. tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,16 persen.
“Inflasi agregat pada April 2024 masih lebih rendah dibandingkan Maret 2023. Secara kumulatif Januari-April mencapai 1,29 persen, dengan inflasi tahunan mencapai 3,62 persen,” ungkap Win Rizal.
Kenaikan inflasi y-on-y di Provinsi Bengkulu tahun 2024 disebabkan oleh naiknya indeks harga pada sepuluh kelompok pengeluaran.
Termasuk kelompok makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, perlengkapan rumah tangga, kesehatan, transportasi, rekreasi, olahraga, budaya, pendidikan, penyediaan makanan/minuman, perawatan pribadi, dan jasa lainnya.
Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan cenderung stabil.
Beberapa komoditas seperti bawang merah, daging ayam ras, emas perhiasan, dan angkutan udara menjadi penyumbang inflasi karena meningkatnya permintaan selama bulan April yang ditandai dengan Hari Raya Idul Fitri, cuti bersama, dan liburan.
Namun demikian, beberapa komoditas seperti cabai merah, cabe rawit, udang basah, dan harga beras membantu menekan inflasi pada bulan April 2024.
Win Rizal berharap agar pemerintah daerah dapat melakukan berbagai upaya untuk menekan angka inflasi di Bengkulu yang baik pasca Lebaran tahun 2024.
“Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang dilakukan, kedepannya kita bisa mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Penulis: Edwin
Editor: Rara