Saat kabar itu menyapa telinga, spontan kalimat istirja meluncur dilidah. Innalillahi wainnalillahi rojiun. Selamat jalan dan kembali kepadaNya untuk keponakan yang masih terlalu muda untuk kembali kepadaNya. Sebegitu mudah. Tanpa sakit dan datang seketika saat berkendara. Wafat dengan tenang..
Air mata masih belum reda. Berita kedua esok harinya tanpa berselang hanya berselisih beberapa jam, bibi tercinta, adik dari ayah juga menghadap Yang Maha Kuasa..
Hanya Al fatihah dan doa yang bisa aku berikan untuk kalian semua. Pasti keluarga menunggu akan kedatanganku. Namun semua sudah sempurna diatur oleh Yang Maha Kuasa. Hamba berserah padaMu ya Allah.
Ampuni hamba. Ampuni keponakan dan bibi hamba yang datang dan kembali kepadaMu. Kuatkan iman kami. Beri kami sabar dan tabah yang lebih dari selama ini. Selamatkan mereka berdua dan sehatkan kami yang ditinggalkannya. Dan bimbing kami agar selalu kuat dan giat beribadah kepadaMu..(Salam UJH)
(Pesan Harian UJH edisi Kamis 15 November 2018)
Sumber : Jannata (didapat dari tulisan tangan ust. Junaidi Hamsyah)