Bengkulu,mannanesia.com – Saat kebahagiaan menyelimuti ruang nurani yang sulit untuk dilukiskan nilai kebahagiaan yang dirasa maka air mata lah sebagai alat lukisannya. Demikian pula tatkala derita mendera, hinaan dan cacian menghunjam atau saat si buah hati tak terpenuhi hajatnya karena sepeser pun uang tak punya maka hati yang menjadi kanvas dan air mata pula yang menjadi tinta buat melukiskan keperihan hati.
Air mata yang demikian hanya sebagai pelega jiwa, menghempas diri. Wakil diri mencetuskan perasaan yang sedang dialami. Sebagai wujud dari kondisi jiwa yang hakiki.
Tau kah kita bahwa ada setetes air mata yang mampu memadamkan dahsyatnya gejolak api neraka? Air mata tersebut adalah air mata yang tumpah ditengah malam saat sujud mengabdi pada Nya. Saat tangan tengadah mengadu dan berdoa berharap ampunan akan dosa-dosa. Saat yang lain terlelap dalam tidurnya. Kita bangkit tahajud mengadu kepada Allah. Kita awali dengan shalat taubat menyesali khilaf dan salah selama ini. Linangan air mata tobat akan memadamkan api neraka. Di dalam Alquran banyak diungkapkan perihal air mata, antara lain, ‘Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis’ (QS Al-Isra:109), ‘Mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis’ (QS Maryam/19:58).
Semoga Allah mengangkat dan mengijabah doa-doa kita. Aamiin..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 15062020
(Pesan Harian UJH edisi Senin 15 Juni 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH