Kalau paranormal, tugasnya sudah jelas sesuai dengan bidangnya dia akan meramalkan baik itu keberuntungan atau sialnya seseorang yang mau diramal. Dukun, bidangnya tak jauh dari paranormal. Mereka juga banyak didatangi orang sesuai dengan hajat yang datang dan sesuai dengan dukun apa profesinya.
Nah, yang menjadi masalah adalah bukan dukun bukan paranormal tetapi sibuk mengalisis nasib dan masa depan orang lain. Sibuk memikirkan karier dan prestasi orang lain. Yang bukan bidangnya. Ujung-ujungnya kadang menjadi ghibah. Mencela, mencaci tidak tertutup kemungkinan memfitnah.
Agama menganjurkan sibuklah dengan aib, dosa dan amal masing-masing. Hisab dan hitung pribadi masing-masing agar nanti tak susah lagi menghadapi hisab akhirat. Sibuk dan fokuslah dengan tugas serta karier masing-masing sehingga tak ada waktu kosong buat mengalisis nasib orang lain. Sebab orang lain berhasil belum tentu berpengaruh pada kita. Orang lain gagal belum tentu juga bisa berimbas kepada kita. Tapi kesuksesan kita, adalah hak kita mau berbagi pada semua. Nikmati sendiri atau bersama. Mari menjadi analis buat diri sendiri..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 12032020
(Pesan Harian UJH edisi Kamis 12 Maret 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH