Mannanesia.com – Sejenak hilang kepenatan kita memikirkan Corona. Perhatian tersita pada berbagai bantuan yang mengalir akibat kebijakan social distancing. Masyarakat tidak bisa keluar rumah resikonya tidak bisa mencari rezeki. Sebagai tanggung jawab pemerintah. Maka diberi bantuan bahan makan pokok.
Ada yang memberi bantuan pada mereka yang betul-betul membutuhkan karena tidak bisa lagi bekerja atau dirumahkan oleh perusahaan tempat dia selama ini biasa bekerja. Ada juga yang selama ini buka usaha, tapi usahanya sepi sebab masyarakat dilarang keluar rumah. Dengan pembagian bantuan seperti ini muncul protes bagi yang tidak mendapatkan bantuan dengan alasan bahwa semua kena dampak Corona. Mengapa bantuan tidak merata.
Ada yang membagikan bantuan secara merata. Muncul lagi protes mengapa tidak didata hanya orang-orang yang betul-betul membutuhkan saja yang dibantu sedangkan mereka yang masih bisa usaha, punya uang dan mampu tidak perlu dibantu. Sebab mereka punya stok makanan dan tidak akan kelaparan. Sebab, kalau semua bantuan dibagikan secara merata ada yang menghitung dananya mencapai puluhan hingga ratusan miliar.
Sejenak hilang konsentrasi pada kasus Corona. Semua media, sosial media dan dunia Maya menyajikan informasi berita, video atau capture berbagai bantuan yang diberikan. Apapun bentuknya semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dalam menghadapi wabah Corona ini. Dan semoga yang tidak mendapatkan bantuan mampu berbesar hati. Dan yang lebih penting dari semua itu adalah keluar dari krisis sosial dari musibah Corona ini. Dan tetap fokus tekad memusnahkan wabah Corona..(Salama UJH)
Pagar Dewa, 14042020
(Pesan Harian UJH edisi selasa 14 April 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH