Andai bunga cuma sejenis dan sewarna, maka bisa dipastikan tidak banyak yang merawat dan menanam bunga. Bila burung-burung hanya memiliki satu jenis suara, maka tak ada seninya memasuki hutan belantara. Nah, sekarang kita sadar betapa indahnya perbedaan. Semakin banyak perbedaan semakin sempurna kehidupan bila diyakini itu adalah kehendak Tuhan.
Begitu juga dalam banyak pilihan. Terlahir kembar, belum tentu seleranya sama. Lahir dari rahim yang sama bukan berarti sama pula seleranya. Walau satu alumni, satu almamater tapi setelah tamat berbeda-beda profesi dan pekerjaan yang ditekuni. Maka, nikmatilah perbedaan yang ada. Tak perlu mengutuk dan mencela. Tak ada juga guna membela dan menghina sesuatu yang beda. Sebab memang beda selera, beda kepentingan dan beda dalam banyak hal.
Hormati hak sesama, hargai sesuatu yang berbeda. Jangan rusak persahabatan karena lain selera. Jangan putuskan silaturahim karena berlainan warna. Tetaplah tersenyum dan saling sapa, jauhkan prasangka dan saling curiga. Tak perlu memaksa dengan segala cara. Ingat, sesungguhnya kita semua adalah bersaudara..(Salam UJH)
Bumi Ayu, 31032019
(Pesan Harian UJH edisi Ahad 31 Maret 2019)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH