Bengkulu,mannanesia.com- Saat penjaja jajanan anak-anak lewat dengan berbagai variasi bunyi dan cara menarik serta memikat anak-anak. Mendengar ada jajanan lewat anak-anak biasa berhamburan keluar lalu memanggil penjaja jajanan ingin membeli. Termasuk anak kita. Pada saat anak kita bermohon minta uang jajan dia juga ingin jajanan seperti teman-temannya tetapi kita tidak punya uang. Masha Allah, serasa putus hati dan jantung, bagai disayat sembilu. Kala itu pekik tertahan, pilu karena tidak bisa memberi uang jajan.
Demikian pula saat lewat di toko pakaian yang berlabel. Sedemikian takutnya kita melihat pakaian berlabel sebab kita tahu ukuran dompet kita. Jangankan membeli. Melihat dan megang pun yang berlabel tersebut kita tidak berani.
Maka itu, tidak ada solusi lain kecuali bekerja. Bekerja Keraslah sampai kita tidak perlu melihat Label Harga saat berbelanja karena berapapun labelnya kita sanggup beli. Jangan malu bekerja karena tidak sesuai ijazah atau gelar sarjana yang kita punya. Jangan sungkan bekerja karena kotor dan risih bekerja karena jadi kuli kasar. Sebab uang orang kaya dan orang miskin nilainya sama..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 19092020
(Pesan Harian UJH edisi Sabtu 19 September 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH