Kita diam dan menganggur. Pasti orang menilai kita pemalas. Kita kadang bekerja kadang tidak. Orang nilai kita tidak serius. Kita tekun bekerja. Dinilai, mau berangkat haji kali. Rajin amat.
Kita tidak perlu risau, resah, malu atau minder dengan segala profesi atau usaha yang kita tekuni. Yang bekerja kita. Yang modali dari uang kita. Usaha yang halal. Tidak mengganggu orang lain. Tidak meresahkan lingkungan. Jika ada bermacam-macam penilaian orang lain. Hal itu wajar. Mereka hanya menilai dan tidak tau, tidak paham siapa dan bagaimana kita secara utuh. Maka tetaplah fokus dengan pekerjaan dan usaha yang digeluti.
Allah dengan bijak menyatakan. Dia tidak akan merubah nasib suatu kaum. Jika kaum itu sendiri tidak mau merubahnya. Maka, tugas kita adalah berusaha, ikhtiar dan menunggu janji Allah. Siapapun kita, apa dan bagaimana latar belakang kita. Tak masalah dan tak perlu dipermasalahkan. Dosa kita sudah terlalu banyak. Jangan tambah lagi dengan dosa-dosa menilai pribadi orang lain..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 18072019
(Pesan Harian UJH edisi kamis 18 Juli 2019)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH