Bengkulu, mannanesia.com – Bursa Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu mulai bergerak.
Sejauh ini ada 3 tokoh yang kemungkinan besar akan maju bertarung merebut kursi nomor 1 di Kota Bengkulu.
Setelah Ahmad Kanedi, yang tengah menjalin komunikasi dengan partai politik, kali ini ada kandidat baru yang menyatakan dirinya siap maju untuk bertarung.
Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Bengkulu ini memiliki kans yang besar untuk mendapatkan perahu partai.
Apalagi Bambang Hermanto sudah “cek ombak” dalam Pemilu 2024 lalu.
Dia berhasil mempertahankan kursinya di DPRD Kota Bengkulu untuk periode 2024-2029.
“Saya siap maju dalam Pilwakot mendatang,” ucap Bambang.
Namun Bambang menjelaskan, majunya dirinya sebagai Balon Walikota Bengkulu masih memantau dan menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Adapun putusan tersebut, terkait Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 33/PUU-XIII/2015 yang mewajibkan mundurnya anggota DPR, DPD, dan DPRD ketika mencalonkan diri dalam Pilkada.
Tambah Bambang, berdasarkan isu yang bergulir di pusat bahwa putusan tersebut dinilai begitu kontras dibandingkan dengan Putusan MK Nomor 17/PUU-VI/2008.
Dimana petahana Kepala Daerah tidak perlu mundur ketika mencalonkan diri dalam Pilkada dan cukup cuti.
“Kita menunggu putusan tersebut, saat inikan di pusat tengah bergulir tentang permasalahan itu,” ungkap Bambang.
Bambang mengungkapkan, hal tersebut lantaran saat ini dirinya kembali terpilih sebagai DPRD Kota Bengkulu.
Ia tidak mau mengecewakan masyarakat yang telah memilihnya sebagai DPRD Kota Bengkulu.
“Masyarakat tahunya mereka memilih saya sebagai DPRD, namun kita lihat perkembangan situasinya seperti apa,” ujar Bambang.
Diketahui, Partai Hanura Kota Bengkulu hanya mengamankan 3 kursi DPRD Kota Bengkulu, jumlah tersebut serupa dengan perolehan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrat.
Adapun Partai yang memperoleh 4 kursi, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Partai terbanyak memperoleh kursi DPRD Kota Bengkulu yakni Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengemas 7 kursi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bengkulu, Suharto, mengatakan segala kemungkinan masih terbuka, termasuk kemungkinan dirinya akan mencalonkan diri dalam kontestasi Pilwalkot Bengkulu.
“Kita tunggu saja. Begitu hasil KPU RI pusat selesai, baru kita eksekusi,” tambahnya.
Suharto mengungkapkan, bahwa saat ini semua Partai Politik (Parpol) tengah bersiap menyusun langkah untuk memenangkan kontestasi tersebut.
Namun, mereka memilih untuk menunda strategi hingga hasil resmi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita menunggu dan masih menyikapi Pilpres dan Pileg yang masih berjalan,” sampai Suharto.
Selain itu, Suharto juga menanggapi kemungkinan adanya koalisi antar partai atau pembicaraan untuk mengusung calon dalam Pilkada 2024.
Suharto menyatakan bahwa semua skenario tersebut mungkin terjadi dalam dinamika politik yang terus berubah.
“Semuanya bisa terjadi. Sampai saat ini kita masih fokus pada Pilpres dan Pileg dulu,” kata Suharto.
Suharto mengatakan, DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu lambatnya peta koalisi yang dilakukan beberapa Parpol yakni imbas menunggu keputusan Pilpres dan Pileg 2024 oleh KPU RI.
Hal serupa yang dilakukan Gerindra, sebagai upaya untuk menunjukkan kewaspadaan partai dalam menyikapi dinamika politik yang sedang berlangsung, serta menghindari spekulasi yang tidak pasti.
“Iya karna kemarin masih menunggu hasil Pilpres dan Pileg oleh KPU RI,” ujar Suharto.
Namun, Suharto menegaskan Partai Gerindra Provinsi Bengkulu tetap mengamati peta politik di tingkat lokal.
Serta tetap memantau situasi politik dan menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Atas tindakan tersebut, Suharto mengakui Partai Gerindra mengambil langkah dengan kehati–hatian tinggi.
“Kita kemarin tunggu itu, itu yang menjadi langkah Gerindra penuh kehati–hatian,” ungkap Suharto.
Suharto menjelaskan, DPD Partai Gerindra Bengkulu akan melakukan evaluasi internal terhadap kinerja partai dan strategi yang telah dilakukan selama masa kampanye.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa partai siap menghadapi Pilkada 2024 dengan strategi yang matang dan efektif.
“Kita akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan Pemilu untuk hadapi Pilkada 2024,” ujar Suharto.
Suharto berharap dapat merumuskan strategi yang tepat untuk menghadapi Pilkada serentak 2024.
Partai Gerindra tetap optimis dalam menghadapi tantangan politik yang akan datang.
Sementara itu, Senator Provinsi Bengkulu, Ahmad Kannedi menerangkan, dirinya siap maju dalam Pilwakot apabila masyarakat Kota Bengkulu menghendaki.
Ahmad Kannedi yang akrab dipanggil Bang Ken tersebut mengakui, saat ini dirinya masih menjabat sebagai DPD RI.
Serta berdasarkan perolehan suara dirinya, hanya menempati urutan ke 5 dalam pemilihan DPD RI periode 2024 – 2029.
Dengan artian Bang Ken, tidak kembali terpilih menjadi anggota DPD RI untuk periode selanjutnya.
Namun di sisi lain, Bang Ken berterima kasih kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu serta para petugas Pemilu KPU dan Bawaslu yang telah bekerja keras sehingga Pemilu berjalan dengan lancar dan damai.
“Saya siap maju apabila mendapat dukungan dan rakyat Kota Bengkulu menghendakinya, dan terima kasih untuk masyarakat, KPU dan Bawaslu,” sampai Bang Ken melalui via Whatsapp.
Bang Ken jug mengakui dirinya berkomunikasi dengan DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bengkulu.
Penulis : Edwin
Editor : Melinda