Bengkulu, Mannanesia.com – Memasuki awal bulan Mei 2024 ini, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di Provinsi Bengkulu masih mengalami kebuntuan penyaluran.
Sejumlah dana sebesar Rp 2,089 triliun yang dialokasikan untuk DAK Fisik tersebut masih belum tersentuh oleh Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu.
Menurut Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, dari pemantauan yang dilakukannya, belum ada satupun Pemda di Provinsi Bengkulu yang telah merealisasikan DAK Fisik tersebut. Baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten, maupun Kota Bengkulu.
“DAK fisik di Provinsi Bengkulu belum direalisasikan. Kami terus berkoordinasi dengan Pemda terkait untuk mengidentifikasi kendalanya,” ungkap Bayu. Bayu juga mengakui adanya kendala teknis yang menghambat penyaluran DAK Fisik tersebut. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan regulasi dalam penyaluran DAK Fisik pada tahun 2024.
Meskipun demikian, beberapa Pemda telah melaporkan bahwa proses realisasi DAK Fisik masih dalam tahap pengadaan. Bahkan beberapa diantaranya sudah dalam proses lelang. “Beberapa proyek sudah dalam proses pengadaan. Begitu kontrak selesai, pengadaan bisa segera dilaksanakan,” tambahnya.
DJPb terus memantau pelaksanaan DAK Fisik di Provinsi Bengkulu untuk mengidentifikasi dan menganalisis kendala-kendala yang ada. “Kendala tersebut kami laporkan secara mingguan. Kami akan mengetahui apakah kendala tersebut berasal dari pusat atau lokal terkait proses pengadaan,” jelasnya.
Bayu menegaskan, jika DAK Fisik ini tidak direalisasikan dengan baik, itu akan berdampak pada tahun-tahun mendatang.
“Kami tetap optimis. Meskipun masih dalam triwulan pertama, Kami terus memantau progres kontrak agar tidak ada keterlambatan seperti tahun sebelumnya,” tuturnya.
Selain DAK Fisik, Dana Insentif Fiskal dengan total pagu anggaran mencapai Rp 26,59 miliar juga belum direalisasikan.
DJPb Bengkulu mengingatkan Pemda untuk segera merealisasikan kedua sumber penganggaran tersebut.
“Kami meminta agar DAK Fisik dan Dana Insentif Fiskal segera direalisasikan. Karena, belum ada progres hingga saat ini,” tandas Bayu.
Sementara itu Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyampaikan, ia telah melakukan evaluasi terakhir terkait dengan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan, ia telah berkomunikasi dengan perwakilan Kementerian Keuangan terkait dengan progres pelaksanaan DAK Fisik di wilayahnya.
“Saya sudah sampaikan dengan perwakilan Kementerian Keuangan waktu itu. Disisi juknisnya sudah dapat, sekarang proses lelang sudah mulai berjalan,” ungkap Gubernur Rohidin Mersyah.
Lanjut Rohidin, melihat kondisi realisasi anggaran yang ada, ia juga sudah mengingatkan kepada dinas dan OPD teknis agar segera merealisasikan anggaran DAK fisik secepat mungkin.
“Kemarin sudah evaluasi terakhir, dan dari pihak kementerian keuangan juga sudah menyampaikan. Waktu itu kan dari segi Juklak dan juknisnya sudah dapat, sekarang proses lelangnya sudah mulai jalan.” Menurutnya, proses lelang merupakan tahap penting dalam penggunaan Dana Alokasi Khusus untuk proyek-proyek fisik di Bengkulu.
Dengan dimulainya proses lelang, diharapkan realisasi DAK Fisik dapat segera terlaksana. “Mudah-mudahan, awal Mei ini sudah bisa cair triwulan peraturan,” tambahnya optimis.
Penulis : Edwin
Editor : Rara