Mannanesia.com – Ditengah-tengah mewabahnya Covid 19 ini petugas kesehatan lah yang menjadi pahlawan kita. Entah sudah berapa banyak mereka yang wafat gugur dalam menunaikan tugas mulia. Bukan mereka tidak takut mati. Bukan mereka tidak ngeri dengan wabah Corona tetapi sumpah jabatan dan janji kepada Allah lah yang membuat mereka pertaruhkan nyawanya untuk bangsa.
Jika mereka buat meme agar kita berdiam diri di rumah maka taatilah demi nyawa dan kesehatan kita. Kalau mereka menghimbau agar tak kemana-mana demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19 ini maka patuhilah. Mereka sudah berhadapan langsung dengan korban Corona. Mereka siang malam dan tak bisa lagi pulang ke rumah demi menyelamatkan yang positif Corona. Jangan kita yang lebih pakar dari mereka. Jangan kita yang seakan lebih paham dari mereka.
Setiap hari ada petugas kesehatan yang wafat bersama korban Corona lainnya. Satu persatu dokter terbaik kita berpulang ke Rahmatullah setelah terjangkit Corona dan mungkin tidak dihiraukannya demi keselamatan pasien positif Corona. Adakah kita tau akan semua ini. Adakah kita sanggup andai kita yang jadi mereka. Maka perbanyak lah berdoa untuk diri sendiri dan mereka yang digarda terdepan. Kurang-kurangilah menyebarkan hoak, ghibah, fitnah dan seakan apa yang dikerjakan orang lain salah semua. Padahal kemampuan kita yang mengukir huruf demi huruf di HP yang kita punya tanpa henti berghibah. Na’udzubillah. Semoga tenaga kesehatan kita sehat semua. Dan terkirim Al Fatihah mereka yang gugur sebagai pahlawan Corona..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 06042020
(Pesan Harian UJH edisi senin 6 April 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH