Mengubah pola kerja, memancing nasabah, memasarkan produk, menghadapi pesaing. Semua hal tersebut adalah nyata dan bakal dihadapi. Bila kita tidak siap, maka kita akan tertinggal dan ditinggalkan.
Menyiasati hal diatas maka dibutuhkan jiwa-jiwa interpreneur yang handal, gigih dan mampu mencari solusi, meng inovasi dalam segala bidang. Termasuk dalam dunia pendidikan. Masyarakat bukan saja leluasa memilih untuk sekolah swasta tetapi tingginya minat masyarakat terhadap bebarapa sekolah disebabkan pengelola sekolah mampu me-manage dengan baik sesuai tuntutan zaman.
Pondok pesantren pun demikian. Materi boleh jadul, seperti nahwu, sharaf, membaca kitab kuning krn memang itu tetap menjadi kebutuhan, tetapi pengelolaan dan manajemen serta visi sekolah harus berani bersaing. Punya terobosan, memiliki skill/keahlian dan kemampuan tersendiri. Sehingga keberadaan alumninya sekaligus sebagai promosi ditengah-tengah masyarakat. Dan kita harus bisa…(Salam UJH)
Ponpes Pancasila, 21122018
(Pesan Harian UJH edisi Jumat 21 Desember 2018)
Sumber : Jannata