Kadang yang membuat susah diri kita justru pada kita sendiri, karena gengsi. Malu bergaul karena pakaian ketinggalan model. Malu bergabung dengan teman-teman karena masih makai HP jadul. Malu bekerja kasar karena tidak sesuai dengan titel sarjana yang diperoleh.
Gengsi termasuk gejala penyakit jiwa. Tinggi gengsi membuat biaya hidup semakin mahal. Tinggi gengsi menjadikan orang pilih-pilih pekerjaan. Gengsi membuat orang menjadi sombong. Tinggi gengsi menjadikan kita berpikir sempit. Selera tinggi, kemampuan tak sampai. Bicara masalah langit padahal berpijak di bumi.
Jangan pelihara gengsi dalam hidup bermasyarakat. Jangan tinggi gengsi dalam melakoni pekerjaan. Biarlah orang memandang hina. Tapi halal bagi kita. Tak masalah tubuh basah dengan keringat tapi mulya disisi Allah. Tentu saja lebih baik bekerja dengan tubuh wangi, pakaian rapi dalam kantor yang menjulang tinggi. Namun, jangan membiasakan menganggur bila masih ada yang bisa di usaha. Maka bekerjalah dan jangan tinggi gengsi..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 19072019
(Pesan harian UJH edisi Jumat 19 Juli 2019)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH