Bengkulu, Mannanesia.com— Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, S.E., M.M mengikuti penanaman 1.051 bibit Mangrove di Kampung Jenggalu Kito Kota Bengkulu, Senin (27/2/23).
Kalaksa Jaduliwan mengatakan, bahwa Kampung Jenggalu ini digagas oleh Latun (Lestari Alam lauT Untuk Negeri). Sebuah organisasi yang peduli akan kelestarian lingkungan bersama masyarakat setempat menjaga mangrove.
“Kita ini tinggal di daerah rawan bencana, ada banyak sekali potensi seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya. Kuncinya adalah kesiapsiagaan,” ujar Jaduliwan.
Selain itu, Kalaksa juga sangat mengapresiasi kegiatan yang di lakukan Basarnas dengan menanam bibit magrove atau biasa kita sebit pohon bakau ini, Ia juga berharap apa yang dikerjakan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Bengkulu terutama di Pesisir pantai.
Pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan dengan teknik pembibitan dan penanaman dengan menggunakan metode pengayaan. Pembibitan dilakukan dengan menanam seedling dalam polibag. Jenis bibit yang ditanam adalah Rizhopora Stylosa. Penanaman ini dilakukan dengan jarak tanam bibit mangrove bervariasi mulai dari 100cm x 50 cm hingga 1mx1m.
Seperti yang kita ketahui, Hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kampung Jenggalu dapat semakin dikenal sebagai salah satu wisata berbasis pengurangan resiko bencana dan membawa manfaat bagi masyarakat.
Penulis : Rls
Editor : silvia