Bengkulu, mannanesia.com – Kamis (02/04/2020) Pasien dengan Suspeck positif covid-19 bertambah, lagi-lagi dari kota Bengkulu. Keterangan didapat pada saat konferensi pers yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni.
Dinyatakan bahwa pasien ini merupakan laki-laki usia 55 tahun yang merupakan warga Kota Bengkulu dengan inisial HE.
Karyawan Bank Bengkulu tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu ujar Herwan dalam keterangannya.
Rabu malam tanggal 01 April 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menerima hasil uji swab atas sampel dahak karyawan Bank Bengkulu tersebut yang diperoleh dari Laboratorium Balai Besar Kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan.
“Hasil laboratorium dari Palembang itu kita terima kemarin sekitar pukul 19.26 dan hasilnya menyatakan bahwa yang bersangkutan positif covid-19,” jelas Herwan
Melanjutkan keterangan nya Herwan menjelaskan bahwa, setelah pulang dari Jakarta pada 14 Maret lalu, karyawan Bank Bengkulu tersebut mengalami demam, batuk dan sesak nafas.
Diketahui bahwa ketika di Jakarta karyawan Bank Bengkulu tersebut memiliki riwayat kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif covid-19, dan pasien yang berinisial HE tersebut kembali ke Bengkulu lewat jalur udara, yaitu melalui bandara Fatmawati Soekarno.
Pasien melakukan pemeriksaan kesehatan awal tercatat disalah satu dokter praktek di Kota Bengkulu, setelah mengalami demam, batuk dan sesak nafas.
Kemudian pada tanggal 26 Maret lalu, karyawan Bank Bengkulu tersebut mendatangi posko covid-19 di RSMY Bengkulu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan.
Petugas medis yang berada di posko covid-19 tersebut, melakukan pemeriksaan radiologi dan hasilnya menunjukkan ada pneumonia.
Namun pihak posko covid-19 yang berada di RSMY tidak meminta karyawan Bank Bengkulu tersebut untuk dirawat. Ia hanya diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari.
Walaupun tidak dilakukan perawatan, sampel dahak pasien tersebut tetap diambil sesuai protap kesehatan dan langsung mengirimkannya ke Laboratorium Balai Besar Kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan pada 27 Maret lalu.
“Pihak posko covid-19 sudah memberikan petunjuk bagaimana cara dan apa yang harus dilakukan pasien selama yang bersangkutan menjalani karantina mandiri di rumahnya,” jelas Herwan. (S100)