Bengkulu,mannanesia.com – Ada anggapan bahwa setelah jamaah dihimbau untuk tidak shalat berjamaah ke masjid dan Corona tidak kunjung reda akan susah mengembalikan jamaah ke masjid. Sebelum Corona meradang pun susah meramaikan masjid.
Kini kepala negara sudah menyampaikan agenda baru yakni New Normal. Artinya kita akan kembali beraktivitas seperti selama ini namun dengan protokol kesehatan. Maka, shalat Jum’at dan shalat lima waktu dilaksanakan dimasjid. Jika tidak semua masjid menyiapkan sabun dan tempat cuci tangan kita bisa cuci tangan sepulang dari masjid. Jangan yang demikian jadi alasan. Malas bawa sajadah dari rumah tanpa sajadah pun tak masalah karena menempelkan kening ke keramik lantai masjid saat sujud rasanya lebih sejuk. Perlu peran tokoh agama mengajak kembali jamaah ke masjid karena menghimbau agar tidak berjamaah ke masjid selama ini adalah kementrian agama, MUI, NU, Muhammadiyah dan beberapa tokoh agama. Maka, saat New Normal mari kembali bersama mengajak berjamaah ke masjid.
Benar atau hoak. Diluar negeri sana didapat info agar semua rumah ibadah dibuka. Azan dikumandangkan setiap masuk waktu shalat. Dan beberapa diantaranya langsung memeluk agama Islam. Jika ini benar informasinya. Maka sebagai pemilik umat Islam terbesar kita semestinya lebih dari mereka. Tetap waspada Corona, indahkan protokol kesehatan. Hidupkan shalat berjamaah di masjid terdekat dan berdoa agar wabah Corona segera punah..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 01062020
(Pesan Harian UJH edisi Senin 1 Juni 2020)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH