JAMBI, beritaterbit.com – melanjutkan ulasan pemberitaan kecelakaan yang terjadi di desa Tanjung marwo hari Jumat ( 11/05 ) dari pihak keluarga korban (Dedi) menceritakan kronologis terjadinya kecelakaan tersebut kepada tim beritaterbit.com.
Kronologis nya pada hari Jumat hari (11/05) tiga orang anak berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah pall lima Tembesi menuju amplu rumah kediamannya, tepatnya di desa pall tujuh.
Sesampainya di Desa Tanjung Marwo keluarlah mobil damkar dari poskonya yang mengarah keluar jalan, nah di sinilah kejadiaannya.
pada saat kejadiaan itu ada tiga orang petugas damkar keluar dari mobil dan langsung membawa ketiga anak tersebut ke klinik yang ada di pall lima tembesi.
Sesampainya di klinik karena tidak ada perawat ataupun dokter maka pegawai damkar tersebut menghubungi orang tua korban dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Muara Bulian.
Awalnya, pegawai Damkar mengatakan kepada orang tua korban kalau dia akan bertangung jawab penuh kepada korban.
Setelah hal ini disampaikan oleh salah satu pegawai Damkar kepada pimpinannya (kabid dan kadis) kadispun segera mendatangi korban tetapi bukan untuk menyelesaikan masalah tapi malah menantang untuk melanjutkan perkara ini ke ranah hukum.
Kadis Damkar mengatakan kepada pihak keluarga korban kalau dia tidak punya anggaran untuk masalah ini, beber Dedi yang menirukan bahasa Kadis Damkar Batang Hari.
“Kami dari pihak keluarga berharap kepada bapak Bupati dan DPRD Batang Hari ikut serta dan mendengar keluh kesah masyarakat, khususnya kami yang ada di Kabupaten Batang Hari, karena ini menyangkut nama baik instansi pemerintah dan Damkar batang hari,” ujar Dedi.(Nasir/rustam)
