Ketika viral sesuatu di sosmed, maka ramai ramai pengguna dunia maya ikutan. Bahasa lamanya latah. Sesuatu yang baik, positif, menghibur muncul di sosmed lalu viral. Kadang mengundang decak kagum. Mereka yang latah atau ikut ikutan meniru hal sejenis itu karena tertarik dengan yang viral tersebut.
Hanya perlu diingat, adalah latah terhadap sesuatu yang umum, lelucon atau hal hal yang menghibur, tak masalah. Tetapi kalau menyangkut SARA ada baiknya tidak ikutan latah. Menyangkut nama baik seseorang tak usah ikut latah..
Kadang ikut latah menyebarkan Hoax. Menyebarkan hadist hadist palsu. Menyebarkan doa yang main main (seperti doa bulan Ramadhan yang dipermainkan). Ini bukan saja keliru. Latah seperti ini bisa mendatangkan dosa dan bisa juga diadukan pada aparat karena mempermainkan sesuatu.
Yang terbaik adalah. Bila ada yang viral segera kaji, cari referensi, sebelum ikut latah mensharekan. Bila tak layak disharekan, tak perlu ikut latah..(Salam UJH)
(Pesan Harian UJH edisi senin 12 November 2018)
Sumber : Jannata (diperoleh dari Tulisan tangan ust. Junaidi Hamsyah)