Aceh Timur, mannanesia.com – Mardiah (59), salah seorang warga asal desa gampong Baro, dusun Barona, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur mengalami stroke salama 40 tahun, Selasa (25/2/2020).
Informasi yang didapati dari ketua relawan Emergency Relawan Patwal Aceh (ERPA), Riski yang mewakili Aceh Timur, menghubungi media ini untuk bersama-sama menuju kekediaman rumah Mardiah.
Pada pukul 21:00 WImedia ini beserta rombongan ERPA Aceh Timur, berkunjung Kerumah Mardiah dan melihat kondisi Mardiah.
Adik kandung Mardiah, Rohani (48), saat di wawancarai oleh media ini menceritakan.kakak saya mulai sakit pada tahun 1980.
Ironis, karena keterbatasan masalah biaya, Mardiah tidak pernah pergi untuk berobat.Akibatnya Mardiah terpaksa menahan sakit bertahun-tahun tanpa pengobatan.
Lanjutnya kakak mengalami sakit seperti menggigil dan sempat jatuh,lama-kelamaan beliua tidak sanggup berdiri hingga sampai sekarang.
Saya berharap adanya uluran tangan dermawan agar bisa meringankan beban kakaknya.kami sangat berharap adanya bantuan korsi roda dan bantuan pengobatan.
Rohani juga mengatakan Menurut dia, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak lantaran terbentur masalah biaya dan perlu bantuan dari pemerintah setempat.
“Jangankan untuk berobat, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja susah,” katanya
Rohani mengaku selama ini hanya mengandalkan pendapatan upah kerja ketika ada yang memintanya bekerja di rumah warga. Terkadang, dia mengaku merasa iri ketika orang lain mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Ya suka iri saja, orang lain yang mampu justru mendapatkan bantuan, tapi yang susah malah tidak diperhatikan (pemerintah),” pungkas Rohani.
Sementara itu, bang Li tetangga Mardiah, ketika dimintai tanggapan, mengungkapkan bahwa pasangan Mardiah hanya tinggal bersama dengan adiknya rohani merupakan keluarga yang betul-betul memerlukan perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah
“Tapi tidak tahu kenapa tidak ada satupun program bantuan dari pemerintah daerah untuk mereka,” katanya. (wln)