Kepahiang, mannanesia.com – Ibu si pembuang bayi di Kabupaten Kepahiang belum lama ini makin terendus.
Meski telah menyerahkan secara resmi penanganan bayi kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kepahiang mulai Jumat 5 April 2024, Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang terus bergerak melacak keberadaan pelaku pembuang bayi.
Kanit PPA Polres Kepahiang Bripka. Lola Winanda, SH, Sabtu 6 April 2024 menerangkan terus melacak keberadaan pelaku pembuangan bayi yang ditemukan warga pada Senin 1 April 2024 malam lalu.
Dengan sejumlah barang bukti pendukung, pihaknya meyakini pelaku segera terungkap.
“Semua aspek akan jadi kajian kita. Mulai dari banyaknya kos-kosan anak sekolah, hingga aktifitas dukun beranak di sekitar lokasi jadi bahan kita untuk mengungkap kasus pembuangan bayi di Padang Lekat ini,” kata Lola.
Melihat olah TKP, besar kemungkinan pelaku tak sendirian saat menjalani proses lahiran.
Artinya, ada dugaan bantuan tangan orang lain dalam proses lahiran si pelaku pembuang bayi.
Dengan sederet temuan di atas, dugaan pelaku bertempat tinggal tak jauh dari lokasi penemuan bayi makin menguat.
“Untuk lebih detilnya, masih dalam pengembangan penyidikan,” tambah Lola. Sementara itu, saat ini bayi berjenis kelamin perempuan berbobot 2,5 Kg masih berada di RSUD Kepahiang.
Bayi tersebut rencananya akan dijemput Unit PPA, Jumat 5 April 2024.
Namun gagal, lantaran kondisi kesehatan bayi memburuk.
“Kita jadwalkan lagi penjemputan Senin ini, nantinya Dinsos yang akan menangani. Penyerahan secara resmi dari kita kan sudah dilakukan,” ujar Lola.
Diketahui, saat ditemukan Senin 1 April 2024 malam selepas salat tarawih kondisi bayi perempuan itu masih ada tali pusarnya.
Bayi itu langsung dibawa ke bidan setempat hingga kemudian dibawa ke RSUD Kepahiang.
Semula, ada salah satu warga yang hendak pergi ke areal persawahan dikejutkan dengan suara tangisan bayi.
Penasaran, warga tersebut mendekati sumber suara.
Betapa terkejutnya, warga yang semula hendak mengecek keberadaan kolam ikan miliknya di areal persawahan malah melihat sesosok bayi mungil.
Seketika, warga tersebut pulang dan memberi tahu warga lainnya.
Di lokasi, saat pertama kali ditemukan kondisi bayi yang diduga sengaja dibuang ibunya tersebut dalam kondisi telentang tanpa ditutupi sehelai kain pun dan masih dalam keadaan bernyawa.
Warga pun segera menyelamatkan bayi malang tersebut, untuk dibawa ke bidan terdekat.
Di sekujur tubuh bayi malang, juga masih terlihat bekas lumuran darah dan tali pusar yang masih terikat.
Kondisi tersebut mengindikasikan, bayi cantik berjenis kelamin perempuan tersebut belum lama dilahirkan.
Di lokasi, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari handuk, gunting kuku dan karpet yang diduga kuat jadi media sang ibu melahirkan.
Bersama warga, bayi kemudian dibawa ke RSUD Kepahiang guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Penulis : Sastrawan
Editor : Melinda