Jumlah yang fantastis. Kita yang baca agak ragu, apa iya sebanyak itu. Kota Bengkulu bukan kota transit. Apalagi metropolis. Tapi angka pengidap HIV sebaran kasus sejak 2001 – 2018 adalah 833 jiwa,
Terlepas benar atau tidaknya angka angka itu. Tapi andai tidak benar buat apa juga mengekspos sedemikian tinggi jumlahnya. Memalukan, memilukan dan menakutkan..
Sebaran kasus Pengidap HIV serprovinsi Bengkulu dari 2001 – 2018 total 1000 jiwa. Menyebar di 10 kabupaten dan kota Bengkulu tertinggi yakni 833 Jiwa. Jika penduduk Kota ini 750rbu jiwa, maka dalam rentang 2001 – 2018 rata rata 49 jiwa pertahun atau dalam perbandingan dalam 900 jiwa terdapat 1 orang pnderita HIV.
Apa yang bisa diperbuat? Angka 833 ini warning bagi semua. Bagi pemerintah, apa solusi agar tidak menyebar dan menular? Bagi tokoh agama, ustadz dan mubaligh, mari arahkan materi dakwah agar masyarakat tahu dan waspada. Bagi para orang tua, jaga keluarga dari mara bahaya ini..
Dan akhirnya, agama adalah solusi buat semua. Bagi pengidap HIV, segera berobat insa Allah sehat. Bagi kita semua, mari kuatkan ibadah..(Salam UJH)
(Pesan harian UJH edisi Rabu 14 November 2018)
Sumber :
1. Jannata (diperoleh dari tulisan tangan ust. Junaidi Hamsyah)
2. Sumber data Koran Harian Rakyat Bengkulu edisi Rabu 14 November 2018)