Mannanesia.com, Bengkulu- Untuk menstabilkan harga beras ditengah-tengah masyarakat Bengkulu, Badan Urusan Logistik (Bulog)Divisi Regional (Divre) Bengkulu, Kamis, (3/1/2019) melaunching Pendistribusian Operasi Beras Cadangan Pemerintah(OBCP), yang dikemas dalam Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) beras medium, bertempat di gudang di kilometer 8 Kota Bengkulu.
Launching yang digelar serentak secara nasional ini, untuk Bengkulu sendiri pihak Bulog menyiapkan sebanyak 30 ton berasyang akan didistribusikan ke toko-toko pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS), yang ada di dua pasar tradisional tepatnya, Pasar Tradisional Modern serta Pasar Panorama, dan Rumah Pangan Kita (RPK) dalam wilayah Bengkulu.
Kepala Bulog Divre Bengkulu, Defrizal dilansir rribengkulu mengatakan, dengan tersebarnya OBCP dengan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, targetnya masyarakat tetap bisa mendapatkan beras yang merupakan bahan makanan pokok, dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 9.950 per Kilogram.
“Tujuan dari pelaksanaan KPSH beras medium ini, dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran. Apalagi dalam pelaksanaan, kita juga akan mengikutkan komoditi lain, seperti minyak goreng, gula, tepung terigu, dan daging beku,” ujarnya.
Lebih jauh Defrizal mengakui, adapun beras yang didistribusi ini merupakan 50 persen beras local, dan 50 persen lagi impor dari luar Provinsi Bengkulu, seperti dari Lampung, dan Palembang.
“Ada juga beras ini kita datangkan dari Bulog Divre Sulawesi,” terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Satgas Pangan Provinsi, AKBP. Edi Sudjatmiko menjelaskan, pengawasan bakal tetap dilakukan pihaknya, dengan tujuan untuk menjamin sistem ekonomi tetap pada koridornya dan stabilitas harga.
“Pengawasan juga untuk mencegah adanya permainan pihak tertentu yang mencari keuntungan pribadi,” katanya.
Dibagian lain Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani, menyambut baik langkah pihak Bulog ini, karenaharga beras sangat menentukan garis kemiskinan. Dimana di saat tidak terkendalinya, dapat menyebabkan angka kemiskinan ditengah-tengah masyarakat semakin meningkat.
“Kita apresiasi dan diharapkan langkah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, khususnya membeli beras kualitas baik dengan harga murah,” katanya(*)