Sejarah qurban yang pertama kali adalah dilaksanakan oleh Habil dan Qabil yang diabadikan Allah dalam Al Maidah 27 dan dengan tegas dalam surat tersebut dinyatakan qurban Habil diterima dan qurban Qabil ditolak.
Diterima qurban Habil karena Habil memilih Kambing yang gemuk dan sehat. Dia ikhlas mengurbankan Kambing tersebut dengan perasaan senang dan tulus. Sementara Qabil, petani kaya yang pelit. Dia berkurban segenggam Gamdum kering dan tidak ikhlas.
Lalu, bagaimana dengan qurban kita? Diterima kah atau ditolak? Semua berpulang kepada kita. Maka itu, berqurbanlah dengan ikhlas, tanpa riya dan luruskan niat lillahi ta’ala. Sebab dibandingkan dengan nikmat yang kita terima tidak sebanding dengan yang Allah berikan. Kita mendapatkan nikmat 24 jam dari Allah. Dan kita diminta berqurban hanya sekali dalam setahun. Semoga qurban kita tahun ini laksana qurban Habil. Aamiin..(Salam UJH)
Pagar Dewa, 11082019
(Pesan Harian UJH edisi Ahad 11 Agustus 2019)
#kamibersamaUJH
#UJHmengabdi
#pesanharianUJH